SuaraBekaci.id - Pabrik arang ilegal di bantaran kali Cikeas, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, dalam sehari bisa memproduksi 300 kilogram arang. Hal itu disampaikan langsung oleh pemilik pabrik, Khoirudin.
“300 kilo (produksi arang sehari). Biasanya penerimanya agen, kadang pedagang pasar lah gitu,” kata Khoirudin di lokasi kepada awak media termasuk SuaraBekaci.id, Rabu (15/11/2023).
Dari hasil produksi ratusan kilogram arang setiap harinya, Khoirudin dapat mengantongi omzet hingga Rp90 juta per bulan.
“(Omzet) sehari biasanya gak tentu, per satu mobil Rp2 juta sampai Rp3 juta,” jelasnya.
Kendati demikian, Khoirudin kini harus menelan pil pahit lantaran pabrik arang miliknya belum memiliki izin resmi.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Penegakan Hukum (PPKLHPH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky mengungkap, ditutupnya pabrik arang ilegal milik Khoirudin itu juga karena ditemukan sejumlah pelanggaran.
“Mereka itu tak memiliki dokumen lingkungan (ilegal), kedua tak memiliki unit pengendali emisi, kita kasih tahu harus ada cerobong asap, ada hexos nya yang ditangkap oleh wash-scrubber,” kata Andy.
Ketiadaan alat uji pengendali emisi itu membuat aktivitas produksi di pabrik arang ilegal itu mencemari lingkungan sekitar, utamanya udara. Oleh karenanya, pabrik arang itu kini ditutup permanen.
“Sudah dilakukan penutupan secara mandiri dari pemilik usaha. Artinya pemilik usaha bersedia menutup usahanya karena sadar bahwa yang dilakukan itu mencemari lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga: Hasil Korupsi Eks Kadis Pertanian Sebesar Rp973 Juta Diserahkan Kejaksaan ke Kas Pemkab Bekasi
Pemilik pabrik kemudian diminta untuk segera melakukan relokasi serta strerilisasi tempat tersebut maksimal hingga 10 hari ke depan.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Hasil Korupsi Eks Kadis Pertanian Sebesar Rp973 Juta Diserahkan Kejaksaan ke Kas Pemkab Bekasi
-
Alasan Fidayana Korban Curanmor di Bekasi Bikin Sayembara Berhadiah Rp5 Juta: Gemes Sama Pelaku
-
Kasus Cacar Monyet di Kota Bekasi, Dinkes Buka Suara: 2 Orang Jalani Isolasi di Luar Bekasi
-
Dari Zaskia Gotik hingga Virgoun, Deretan Artis Kelahiran Bekasi dengan Prestasi dan Kontroversi
-
Sayembara Tangkap Garong Kembali Ada di Bekasi, Korban Janjikan Rp5 Juta sebagai Hadiah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat