Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 05 Januari 2022 | 18:52 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi usai meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 2 Kota Bekasi, Senin (6/9/2021). [Dok. Pemkot Bekasi]

SuaraBekaci.id - Jagat dunia maya, Twitter bereaksi terkait kabarnya yang menyebutkan wali kota Bekasi, Rahmat Effendi ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT), Rabu (5/1/2021).

Sejumlah warganet yang mayoritas ialah warga Bekasi menyebut bahwa jika benar Rahmat Effendi menjadi tersangka kasus korupsi, hal tersebut tidak terlalu mengagetkan.

"Udah ga kaget sih kalo ada berita beginian, karena ya kita tahu lah ya gimana keadaan Bekasi," tulis akun @Bel***

"Ngga kaget emang nunggu waktu aja ini sih,"timpal akun lain, @col***

Baca Juga: Kebijakan Kontroversial Rahmat Effendi Selama Jadi Walkot Bekasi

Warganet lain juga ada yang menyingungg bahwa apa yang dialami Rahmat Effendi seperti pendahulunya, Mochtar Muhammad. Pada 3 Mei 2012, Mochtar Muhammad dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun.

"Jiahhh sama kaya pendahulunya dong," tulis akun @meh***

Sementara warganet lain menyinggung soal anggaran 1,1 miliar untuk karangan bunga. "Lah bikin anggaran 1,1 M buat karangan bunga aja udah aneh," tulis akun @mar***

kebijakan Wali Kota Bekasi terkait karangan bunga juga menimbulkan hal kontroversial.

Menurut situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bekasi, tertulis nilai pagu paket pengadaan karangan bunga itu senilai Rp 1.139.790.000. Adapun nilai HPS paketnya Rp 1.138.229.761.

Baca Juga: Gelar OTT Di Bekasi, KPK Bawa Sejumlah Pihak Ke Gedung Merah Putih

Pelelangan pengadaan karangan bunga tersebut dimenangkan oleh CV Idea Kreasi Mandiri. Berdasarkan situs tersebut, anggaran untuk karangan bunga terus naik tiap tahunnya.

Pada tahun anggaran 2020 anggaran karangan bunga mencapai Rp 964 juta sedangkan tahun 2021 mencapai Rp 993 juta.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan karangan bunga tersebut untuk warga dan tokoh di Kota Bekasi.

"Karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia (seperti) perkawinan, terus juga peresmian," jelasnya.

Load More