“Saya nunggu sudah satu jam, saya nyari kemarin (beberapa hari lalu) saya masih dapet dari warung. Warung pun harganya mahal Rp25 ribu kemarin saya beli,” ujarnya.
Sama halnya dengan Nur, Suratman pun mengkritik kebijakan pemerintah terkait pembatasan distribusi gas elpiji 3 kilogram ini.
Ia pun meminta, agar pemerintah turun turun langsung ke lapangan untuk mengetahui bagaimana masyarakat begitu terbebani dari kebijakan baru terkait gas elpiji 3 kilogram ini.
“(pemerintah) harus yang bener bikin kebijakan, harus cek ke lapangan. Turun langsung. (Harapannya) kita gak perlu jauh-jauh buat beli gas gak buang buang waktu,” tandasnya.
Baca Juga:Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
Kontributor : Mae Harsa