SuaraBekaci.id - Rapat paripurna HUT ke-27 Kota Bekasi yang berlangsung di gedung DPRD Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur, Minggu (10/3/2024) dibanjiri oleh interupsi dari anggota DPRD Kota Bekasi.
Interupsi dari sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi itu berisi kritikan terhadap kinerja Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad selama memimpin Kota Bekasi.
Kritikan pertama disampaikan Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Mulyadi Darmawan. Dia menyinggung soal Maklumat Ramadan yang dikeluarkan Pemerintahh Kota Bekasi membolehkan tempat hiburan malam tetap beroperasi di bulan suci.
“Jadi jangan kami tunggu, kami berkumpul dulu pak, tadi malam jam 8, andai saja tidak ada perubahan dalam maklumat itu, perhimpunan alim ulama masyarakat hadir di sini bersama kita (demo),” kata Mulyadi yang juga merupakan Sekretaris Komisi 1.
Baca Juga:KemenPPPA Buka Suara Kasus Pembunuhan Anak oleh Ibu Kandung di Bekasi: Tidak Manusiawi!
Mulyadi mengatakan, kebijakan tersebut sangat berbeda dengan kebijakan Pemkot Bekasi di tahun-tahun sebelumnya, yang selalu mengimbau agar tempat hiburan malam tutup tiga hari sebelum Ramadan.
Selain itu, Mulyadi juga menyinggung soal kondisi di internal OPD Pemkot Bekasi yang minim apresiasi. Sebaliknya, dia mengungkap pejabat OPD kerap kali mendapat sanksi dan isu mutasi.
“Berikan apresiasi bukan sanksi terhadap siapapun OPD yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Jangan diberikan isu-isu soal mutasi,” tegasnya.
“Ini saya sampaikan pada hari ini, kedepan mohon kita masih sekian bulan lagi bermitra permudahlah komunikasi nya hari ini kami komisi 1 atau anggota dprd yang lain agak sulit berkomunukasi dengan pak Pj Wali Kota Bekasi,” imbuhnya.
Kritik lainnya disampaikan Ketua Komisi 1 Faisal. Dia mengeluhkan soal sulitnya berkomunikasi dengan Pj Wali Kota Bekasi.
Baca Juga:Pesawat Smart Aviation yang Jatuh di Gunung Batunarit Dipiloti Warga Bekasi
"Menyambung dengan apa yang disampaikan, mungkin bapak masih ingat saya WA bapak, titik pun bapak tidak balas," kata Faisal.
Faisal menyinggung, selama ini Pj Wali Kota Bekasi terlihat berjalan sendiri dalam mengelola Kota Bekasi. Padahal menurutnya, anggota DPRD juga sepatutnya perlu diikut sertakan dalam membangun Kota Bekasi.
"Sumpah kami untuk menjaga amanat masyarakat, jadi kalau bapak merasa jalan sendirian, mungkin hak angket kami juga bisa jalan sendirian," tegasnya.
Nampak sepakat Anggota Komisi 1, Abdul Rozak mengulangi kritikan-kritikan yang disampaikan sebelumnya oleh dua rekannya.
“Saya yakin, pak Pj dengan wajah yang berseri-seri, enak dipandang semoga kebijakan dan keputusannya enak dirasakan,” ujar Abdul Rozak.
Saat kritikan demi kritikan dilontarkan, Pj Wali Kota Bekasi yang saat itu duduk berdampingan dengan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahnudin, hanya membalas kritikan itu dengan senyuman.
Kontributor : Mae Harsa