Open BO Berujung Maut, Pemuda di Cikarang Dihajar hingga Tewas: Korban Diteriaki Jambret

"Adik saya memang pernah menggunakan jasa prostitusi online. Tapi, saat itu dia membayar,"

Galih Prasetyo
Jum'at, 22 Desember 2023 | 15:03 WIB
Open BO Berujung Maut, Pemuda di Cikarang Dihajar hingga Tewas: Korban Diteriaki Jambret
Ilustrasi prostitusi online. [Foto: Ayobandung.com]

SuaraBekaci.id - Nasib nahas dialami seorang pemuda dengan inisial R (28) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. R tewas mengenaskan setelah dikeroyok massa pada Selasa (19/12).

Korban dikeroyok oleh massa setelah ia diteriaki jambret. R diteriaki jambret setelah diduga tidak membayar saat berkencan dengan seorang wanita open booking di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Korban tewas setelah dianiaya sejumlah orang di Kampung Kampung Panjalin Kawasan Jababeka , Desa Pasir Sari Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.

Dari video yang diunggah akun Instagram @jurnalperistiwa_official, terlihta rekaman CCTV saat korban tunggang langgang menghindari sejumlah orang yang mengejarnya.

Baca Juga:Kelakar Cak Imin Soal Isi Dompet Warga Bekasi Dianggap Bentuk Keberpihakan, PKB: Jauh dari Niat Menghina

Terlihat di CCTV sejumlah orang berlari mengejar korban. Di video itu kemudian terlihat R sudah tak bernyawa berlumuran darah di jalanan.

Sementara itu, kakak korban, Syukur mengatakan bahwa ia mengetahui adiknya tewas setelah dihakimi massa karena diteriaki jambret.

Syukur meminta keadilan kepada pihak kepolisian atas kasus ini diusut tuntas karena beredar video tentang kakaknya dengan narasi 'gara-gara open BO gak bayar'

"Adik saya memang pernah menggunakan jasa prostitusi online. Tapi, saat itu dia membayar," kata Syukur seperti dilihat dari postingan akun @info_cikarang_karawang.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Agus Dwi Hermawan, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Baca Juga:Saat Gibran 'Digendong' Kaesang di Bekasi, Sekjen PSI: InsyaAllah Masyarakat Paham

"Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi," kata Rudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini