SuaraBekaci.id - Firli Bahuri resmi mundur sebagai ketua umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (21/12). Firli Bahuri mundur usai mendatangi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
"Yang telah saya sampaikan kepada Presiden RI, melalui menteri sekretaris negara, pernyataan tersebut adalah dalam rangka genap empat tahun saya melaksanakan tugas sebagai ketua KPK, periode 2019- 2023, sejak tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan Desember 2023," kata Firli di Gedung C1 KPK, Jakarta.
Pantuan SuaraBekaci.id di rumah pribadi Firli pada Kamis malam jumat ini, kondisi rumahnya terlihat normal, beberapa warga sekitar berlalu lalang menggunakan kendaraannya.
Salah satu petugas keamanan yang ditemui di lokasi mengatakan, bahwa dirinya tidak mendengar informasi apapun terkait Firli Bahuri hari ini. “Gak ada mba sepi (info terkait Firli Bahuri),” kata petugas keamanan setempat.
Petugas keamanan juga mengatakan, bahwa dirinya belum melihat kehadiran Firli pulang ke kediamannya malam ini. “Belum pulang, belum keliatan,”
Rumah Firli Bahuri berlokasi di perumahan Villa Galaxy cluster A1-A2, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya pada 26 Oktober 2023, rumah Firli sempat digeledah pihak kepolisian di kasus pemerasan kepada Syahrul Yasin Limpo. Penetapanya sebagai tersangka dilakukan Polda Metro Jaya. Praperadilannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, juga tidak diterima.
Saat itu ada 5 rumah yang masuk dalam daftar penggeledahan kepolisian. Namun, saat penggeledahan berlangsung hanya kediaman Firli Bahuri yang digeledah. Sementara, 4 rumah lainnya tidak dilakukan penggeledahan, karena pemilik rumah merasa tidak ada kaitannya dengan kasus yang tengah diselidik pihak kepolisian.
Terbaru, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengaku bakal memerintahkan penyidik untuk menjemput paksa mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri jika kembali mangkir dalam pemeriksaan berikutnya.
“Ya kan ada perintah membawa, panggilan kedua diikuti dengan surat perintah membawa. Nanti saya koordinasi dengan Dirkrimsus,” kata Karyoto.
Kontributor : Mae Harsa