Kasus Penembakan di Medan Satria Bekasi: 9 Orang Dijebloskan ke Rutan Polda

"Sementara dua orang masih DPO (daftar pencarian orang) dan masih terus dikejar oleh tim tindak Resmob Polda Metro Jaya,"

Galih Prasetyo
Senin, 06 November 2023 | 11:40 WIB
Kasus Penembakan di Medan Satria Bekasi: 9 Orang Dijebloskan ke Rutan Polda
ilustrasi penembakan (unsplash)

SuaraBekaci.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut dua orang masih berstatus daftar pencarian orang alias DPO di kasus penembakan yang tewaskan GR (44) di kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam (29/10).

Pada kasus yang melibatkan dua kelompok John Kei dan Nus Kei ini, Polda Metro Jaya juga telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka.

"Kami telah menetapkan 11 tersangka dari kedua kelompok, terkait penembakan maut di Bekasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi seperti dikutip dari Antara, Senin (6/11).

Hengki jelaskan bahwa dari 11 tersangka itu, 9 orang telah dijebloskan ke rutan Polda Metro Jaya. Sementara dua lagi masih diburu polisi.

Baca Juga:11 Orang Jadi Tersangka Keributan Kelompok John Dan Nus Kei Di Bekasi, 2 Masih Diburu

"Sementara dua orang masih DPO (daftar pencarian orang) dan masih terus dikejar oleh tim tindak Resmob Polda Metro Jaya," katanya.

Penembakan di Medan Satria

Seorang pria berinisial GR (44) tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RW 09/03, Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023) malam. Korban merupakan warga Jakarta Barat.

Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi pukul 11.00 WIB, kondisi TKP terlihat sudah digaris polisi sepanjang kurang lebih 2 meter.

Sekitar TKP terdapat bangunan kontrakan 10 pintu yang didominasi warna hijau. Di depannya juga ada sebuah lahan kosong yang ditumbuhi sejumlah pohon pisang. Sebelah kirinya terdapat gedung bertuliskan Balai Warga RT03/09, Kalibaru, Medan Satria.

Baca Juga:Kasus Penembakan di Bekasi, Apa Itu Kelompok John Kei dan Nus Kei?

Salah satu warga sekitar inisial R mengatakan, dirinya mendengar suara tembakan sekira pukul 18.30 WIB sebanyak 2-3 kali.

“Iya saya denger (suara tembakan) di sekitar sini, 2-3 kali,” ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (30/10) siang.

Saat mendengar suara tersebut R mengaku sedang berada di dalam rumah. Ia sempat meminta anaknya untuk mengintip ke arah luar, saat itu sang anak mengatakan ada seseorang tergeletak di jalan.

R menyebut, tak berselang lama atau sekira pulul 20.00 WIB, anggota kepolisian langsung mendatangi TKP.

Konflik Keluarga

Sebelumnya, polisi menangkap FOU pelaku penembakan terhadap pria berinisial GR (44) hingga tewas di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RW 09/03, Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10) malam.

Pelaku berhasil ditangkap oleh anggota Jatanras Polres Metro Bekasi Kota bersama dengan Polsek Medan Satria di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa, (31/10).

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengungkap, peristiwa penembakan itu dilatar belakangi oleh konflik keluarga antara pelaku dengan korban.

“Konflik antar keluarga di wilayah Maluku Tenggara,” kata Erna kepada awak media, Rabu (1/11).

Mulanya, korban bersama lima orang temannya berangkat dari wilayah Pondok Gede menuju rumah saudara pelaku. Lokasi tujuan itu itu juga jadi TKP peristiwa penembakan itu terjadi.

Kendati demikian, Erna tidak merinci maksud kedatangan korban bersama lima orang temannya ke TKP.

Sesampainya di lokasi, pelaku tiba-tiba langsung melakukan melayangkan tembakan, hingga mengenai pelipis kiri korban. Alhasil korban tewas di tempat.

“Serpihan dari pada senjata tersebut tidak tembus ke kepala, namun masih berada di dalam kelapa. Itu lah yang menyebabkan terjadinya korban meninggal dunia,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini