Kasus Fatir di Tambun, Sekolah Tak Lagi Jadi Tempat Aman: Bullying dan Perundungan Diwajarkan

Kapan sekolah jadi tempat aman dan nyaman bagi peserta didik?

Galih Prasetyo
Kamis, 02 November 2023 | 07:00 WIB
Kasus Fatir di Tambun, Sekolah Tak Lagi Jadi Tempat Aman: Bullying dan Perundungan Diwajarkan
Ilustrasi bullying/ tindak kekerasan (pixabay.com)

Fatir adalah murid kelas VI SDN Jatimulya 09 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sekitar Februari 2023 lalu, Fatir bersekolah seperti biasa.

Kala itu, di jam istirahat, Fatir diajak oleh lima orang rekannya untuk jajan di kantin. Fatir menuruti ajakan lima rekannya itu. Entah, dengan alasan apa, satu dari lima rekannya itu dengan sengaja selengkat Fatir.

'Dukkk', lutut kaki Fatir keras mengenai lantai. Tangannya pun luka karena menahan berat badannya. Timbul memar di bagian lutut Fatir, ia meringis kesakitan.

Gelak tawa justru terdengar dari rekan-rekan Fatir melihat kondisi itu. Mereka sama sekali tak menolong Fatir.

Baca Juga:Guru Bocah SD di Bekasi Anggap Bullying Bercanda, KPAI: Pengetahuannya Kurang

Tak hanya menertawakan, rekan-rekan Fatir itu kemudian memintanya tak mengadukan hal itu kepada pihak sekolah.

Di bawah ancaman, Fatir memilih bungkam dan menahan rasa sakitnya sendiri.

Pulang sekolah, Fatir pun tak mengadu dengan orang tuanya atas peristiwa yang ia alami di sekolah. Tak hanya itu, sebelum kejadian diselengkat, Fatir jadi sasaran olok-olok rekan satu kelasnya.

'Dasar anak mami' begitu rekan-rekannya mengolok-olok Fatir. Paras tampan Fatir pun jadi bahan ejekan bagi rekan-rekannya.

"Sok kegantengan," ejekan yang kerap masuk ke telinga Fatir saat bersekolah.

Baca Juga:Kasus Bullying Siswi SMP di Depok Jadi Sorotan Dinas Pendidikan, Orang Tua Diminta Cek Hp Anak

Semua olok-olok dan hinaan itu baru diketahui oleh Diana Novita, ibunda Fatir saat sangat anak terbaring lemah di rumah sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini