Pembunuhan di Garut dan Cianjur
Aksi bengis Wowon Cs di Bekasi sejatinya adalah kelanjutan pembunuhan berantai yang mereka lakukan di Cianjur dan Garut. Dua orang korban di dua wilayah itu, Farida dan Siti berstatus sebagai TKW.
Noneng yang dihabisi oleh Dulloh sebelumnya ditugaskan Wowon untuk mendorong Siti ke laut di Surabaya. Setelah jenazahnya ditemukan, keluarga makamkan Siti di Garut.
Sementara Farida dihabisi Wowon Cs di rumahnya yang berlokasi di Cianjur. Lalu korban berikutnya adalah Wiwin, istri Wowon yang juga anak dari Noneng. Ibu dan anak itu dibunuh di waktu yang sama dan jenazah mereka di kubur di dalam lubang.
Baca Juga:Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Wowon Cs: Mudah-mudahan Seumur Hidup
“Pada malam yang sama, Wiwin diantar oleh si Wowon ke rumah Duloh, lalu dieksekusi juga. Makanya dikubur dalam satu lubang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Korban selanjutnya adalah Halimah yang juga berstatus istri Wowon. Keluarga Halimah awalnya mengira bahwa korban meninggal dunia karena sakit.
Lalu ada juga korban Bayu yang dibunuh Dulloh di Cianjur. Korban Bayu ini dimakamkan di lubang di samping rumah Wowon.
Dari pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs di Bekasi, Garut dan Cianjur terungkap modusnya soal pengganda uang. Korban di Bekasi dihabisi Wowon cs agar jejak jahat mereka tak terbongkar.
Dalam perjalanan kasus, terungkap bahwa Wowon Cs sudah sejak 2016 melakukan praktik dukun pengganda uang. Wowon kemudian memainkan peran sebagai dukun dengan berpura-pura menjadi Aki Banyu.
Baca Juga:Usai Dituntut Hukuman Mati, Aki Wowon Lemparkan Senyum Saat Disinggung Soal Keluarga
Wowon Cs menyasar para korban kebanyakan pernah bekerja sebagi TKW. Salah satu korban Wowon yang berhasil selamat, Yeni pernah terpedaya oleh akal bulus Wowon saat berpura-pura menjadi Aki Banyu.