Pelaku Bullying di SMPN 1 Babelan Kembali ke Sekolah: Sudah Diajak Ngobrol hingga Nonton Video Sayang Teman

"Secara berkala kesiswaan ajak ngobrol. Ada penayangan video sayang teman dan dampak perundungan dan kegiatan spritual oleh guru agama, jelasnya.

Galih Prasetyo
Selasa, 26 September 2023 | 14:28 WIB
Pelaku Bullying di SMPN 1 Babelan Kembali ke Sekolah: Sudah Diajak Ngobrol hingga Nonton Video Sayang Teman
Ilustrasi bullying. (Unsplash/Morgan Basham).

SuaraBekaci.id - Enam orang siswa SMP Negeri 1 Babelan, Kabupaten Bekasi menjadi korban perundungan kakak kelasnya. Pihak sekolah pun mengambil sikap untuk melakukan monitoring dan pembinaan terhadap dua orang pelaku.

Humas SMP Negeri 1 Babelan, Maradum Tambunan mengatakan, sikap itu diambil sesuai kesepakatan usai mediasi antara orang tua korban dan pelaku berlangsung beberapa waktu lalu.

“Pihak sekolah didampingi dari KPAI (Komisis Perlindungan Anak Indonesia) telah memediasi orang tua kedua belah pihak. Pihak sekolah melakukan monitoring di sekolah dan pembinaan terhadap siswa yang melakukan pemukulan,” kata Maradum kepada SuaraBekaci.id, Selasa (26/9).

Ia menerangkan, bahwa kini dua pelaku perundungan telah kembali diperbolehkan menjalani kegiatan belajar di SMPN 1 Babelan.

Baca Juga:Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan Pelajar SMP Berkedok Penataran ke Adik Tingkat

Adapun pembinaan nantinya akan dilakukan secara terprogram dengan melibatkan 3 unsur yakni guru BK, guru Agama, dan bagian kesiawaan.

“(Kegiatan pembinaan) kehadiran dan kepulangannya (pelaku bullying) kita monitor. Secara berkala kesiswaan ajak ngobrol. Ada penayangan video sayang teman dan dampak perundungan dan kegiatan spritual oleh guru agama,” jelasnya.

Maradum menyebut, pembinaan dan monitoring terhadap dua siswa pelaku perundungan itu mulai aktif dijalankan pada Senin (25/9 kemarin.

Sebelumnya, kasus perundungan ini terendus usai sebuah video menggambarkan sejumlah bocah SMP sedang ditampar secara bergilir menggunakan sandal viral di media saial.

Pihak sekolah mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan pelaku atas dasar perintah kakak kelasnya yang telah menjadi alumni. Hal itu disebut sebagai tradisi pembinaan.

Baca Juga:Breaking News! Kasus Bullying di SMPN 1 Babelan, Sekolah Klaim Korban Enjoy Ditampar Bergilir

“Itu diperintahkan sama alumni (SMPN 1 Babelan) ini karena tradisi pembinaan,” ucapnya.

Dari hasil penelusuran, siswa yang menjadi korban perundungan itu mengaku bahwa mereka menerima tindakan kekerasan itu.

“Nah kalau kata mereka (siswa yang jadi korban) selesai itu mereka enjoy aja karena katanya mereka menerima kalau itu tradisi,” ujarnya.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini