Geger Kasus Perdagangan Ginjal Manusia di Bekasi, Mabes Polri: Libatkan Jaringan Internasional

Ramadhan membenarkan bahwa kasus perdagangan ginjal manusia di Bekasi melibatkan jaringan internasional.

Galih Prasetyo | Muhammad Yasir
Kamis, 22 Juni 2023 | 19:28 WIB
Geger Kasus Perdagangan Ginjal Manusia di Bekasi, Mabes Polri: Libatkan Jaringan Internasional
Kondisi rumah kontrakan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang diduga jadi tempat penampungan penjualan ginjal manusia (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Mabes Polri buka suara terkait penggerebekan rumah kontrakan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang menjadi tempat penampungan penjualan ginjal manusia.

Menurut Polri, pihaknya saat ini masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan kasus tersebut, sehingga belum bisa ungkap secara detail.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan bahwa proses saat ini masih dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

"Masih ada yang harus ditangani, dikembangkan, belum bisa disampaikan (secara detail). Artinya dalam rangka, teknis ya, merupakan bagian daripada penyelidikan penyidik Polda Metro Jaya," kata Ramadhan di Mabes Polri.

Baca Juga:Jual Beli Organ di Bekasi Diduga Jaringan Internasional, Ginjal Dihargai Ratusan Juta

Namun, Ramadhan membenarkan bahwa kasus perdagangan ginjal manusia di Bekasi melibatkan jaringan internasional.

"Kalau bicara internasional berarti itu antar negara," katanya.

Sosok Penyewa Rumah Kontarakan di Bekasi

Rumah kontrakan yang berlokasi di Perumahan Villa Mutiara Gading Jl. Piano IX No. FV/5 Setia Asih, Tarumajaya, Bekasi Regency, Kabupaten Bekasi digerebek aparat dari Mabes Polri dan Polsek Bekasi karena diduga jadi tempat penampungan perdagangan ginjal manusia.

Menurut Murniati (40), istri dari pemilik rumah mengungkapkan bahwa salah satu penghuni kontrakan bernama Akmal dikenalnya sosok yang sopan dan tidak memiliki gelagat aneh.

Baca Juga:Ungkap Kasus Perdagangan Ginjal Manusia di Bekasi, Mabes Polri Sebut Libatkan Jaringan Internasional

Bahkan kata Murniati, Akmal beberapa kali beribadah ke masjid yang berlokasi tak jauh dari rumah kontrakan tersebut.

Murniati juga memiliki cerita lain soal sosok Akmal ini. Menurutnya, pada malam takbiran Idul Fitri 1444 H, Akmal sempat mengaku kepada dirinya bahwa ia berasal dari keluarga broken home.

“Kenapa kamu gak pulang kampung? ‘Buat apa bu saya pulang kampung, saya ini kan keluarga broken home, bapak ibu sudah menikah lagi’ ada dia cerita itu,” cerita Murniati.

Sementara itu, suami Murniati, Sudirman mengatakan bahwa rumah miliknya itu pada November 2022 disewa oleh seseorang bernama Septian Taher.

Kepada Sudirman saat itu, Septian meminta izin untuk menempati kontrakan bersama 5-6 orang rekannya.

Pada Maret 2023, Septian mengabarkan kepada Sudirman bahwa ia berangkat ke Bali dan kontrakan dialihkan kepada Akmal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini