Warga Ungkap Fakta Mengejutkan Pemilik Pabrik Plastik Bekasi yang Alami Kebakaran Hebat

Salah satu warga Gunan (65) mangaku kaget mendengar peristiwa kebakaran pabrik plastik yang telah berdiri puluhan tahun ini.

Galih Prasetyo
Minggu, 09 April 2023 | 19:21 WIB
Warga Ungkap Fakta Mengejutkan Pemilik Pabrik Plastik Bekasi yang Alami Kebakaran Hebat
Sejumlah karyawan pabrik plastik yang terbakar di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi saat membersihkan sisa puing kebakaran, Minggu (9/4/2023). (Suara.com / Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Hingga saat ini, Minggu (9/4) kebakaran di pabrik plastik Jalan Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi belum padam. Kebakaran terjadi sejak Sabtu (8/4) sekitar pukul 02:30 WIB.

Salah satu warga Gunan (65) mangaku kaget mendengar peristiwa kebakaran pabrik plastik yang telah berdiri puluhan tahun ini.

Ia mengungkap bahwa pemilik pabrik adalah sosok yang dermawan kepada masyarakat sekitar, bahkan mendirikan Mushola Al-Zahro untuk dipakai warga.

Mushola Al-Zahro saat ini mengalami dampak akibat kebakaran hebat tersebut. Kondisinya sekarang sudah tidak bisa lagi digunakan beribadah oleh warga setempat.

Baca Juga:Kebakaran di Pabrik Plastik Bekasi Sudah Berlangsung 24 Jam, Damkar Lakukan Proses Pendinginan

"Iya orangnya (pemilik) baik, namanya musibah ini (kita) gak tau," ucap Gunan di lokasi kebakaran.

Petugas Damkar masih berjaga di lokasi kebakaran pabrik plastik yang berada di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi saat membersihkan sisa puing kebakaran, Minggu (9/4/2023). (Suara.com / Danan Arya)
Petugas Damkar masih berjaga di lokasi kebakaran pabrik plastik yang berada di Jalan Telkom, Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi saat membersihkan sisa puing kebakaran, Minggu (9/4/2023). (Suara.com / Danan Arya)

Gunan menceritakan bahwa setiap bulannya pemilik pabrik plastik sering memberikan paket bantuan sembako kepada para lansia.

"Kadang-kadang suka ngasih uang ke anak yatim, perbulan rutin sama nenek jompo itu dikasih beras," ucapnya.

Dirinya berharap agar musibah yang menimpa pemilik pabrik plastik segera cepat berlalu. Dan titik api yang masih menyala agar secera cepat padam.

"Biar pulih lagi, walaupun kita gak kerja tapi kan rame kalau pulih," ucapnya.

Baca Juga:Damkar Ungkap Alasan Kebakaran Pabrik Plastik Bekasi hingga 16 Jam Belum Juga Padam

Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi, sekitar pukul 17.00 WIB sejumlah karyawan pabrik plastik ramai berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Para pegawai datang ke TKP untuk membersihkan puing-puing kebakaran. Ini untuk membantu petugas pemadam kebakaran (damkar) menyemprotkan air agar bisa menjinakan api di lokasi.

Namun sampai saat saat ini api di pabrik plastik masih belum padam dikarenakan atap pabrik yang terbuat dari bahan baja ringan jatuh hingga menutupi titik api.

Material Biji plastik itu tersebar di beberapa titik dan tertimpa baja ringan atap pabrik sehingga menyulitkan petugas menyemprotkan air ke arah titik api.

"Iya terhalang baja ringan. Material baja ringan yang terbakar jatuh menutupi biji plastik tersebut," ucap ucap danton Pleton 2 Damkar Kota Bekasi, Wardi Nuryadin.

Kontributor : Danan Arya

Berita Terkait

Langkah tersebut kata Junaedi juga bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

bekaci | 19:02 WIB

Bukti SD negeri tidak jadi pilihan siswa, karena SD negeri kualitasnya pas-pasan,

bekaci | 16:13 WIB

Ngeluh lah mahal banget ya bu katanya gitu, ya habis gimana kita juga beli mahal ya, ujarnya.

bekaci | 14:30 WIB

Memang ada plus minusnya, kalau yang tertutup itu memang kewenangan partai menjadi kuat," kata Adi.

bekaci | 21:48 WIB

Spanduk-spanduk besar dengan gambar wajah para pejabat negara yang dibawa oleh ahli waris memiliki harapan mendalam untuk penyelesaian persoalan tanah Tol Jatikarya.

bekaci | 17:48 WIB

News

Terkini

Kenaikan telur ini sekitar habis lebaran. Normalnya kan Rp26 ribu sampai Rp28 ribu,

News | 15:26 WIB

"Pilkades Serentak 2024 untuk 154 desa kemungkinan besar ditunda karena alasan khusus," kata Kepala DPMD Kabupaten Bekasi Rahmat Atong

News | 13:18 WIB

Seorang ibu dan anak jadi korban kecelakaan sepeda motor di Jalan Raya Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Selasa (30/5) malam.

News | 23:31 WIB

Kasus pembuangan bayi tahun ini melonjak drastis. Sebab, tahun 2022 lalu hanya ada dua kasus pembuangan bayi di Kabupaten Bekasi.

News | 18:25 WIB

Belum membongkar sejauh peralatannya, jadi peralatannya belum di sentuh sama mereka (polisi), ucapnya.

News | 16:29 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:23 WIB

Kasus pertama pembuangan bayi terjadi di Jalan Masjid Al Futukh Kampung Kebon Dusun III Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

News | 21:10 WIB

Dia spesialis, sudah 20 kali, kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Dwi Haribowo.

News | 15:50 WIB

"Terekam kamera CCTV sekolah para pelaku pembacokan di kampung bojong tua jatimakmur berjumlah 6 orang dengan 3 sepeda motor,"

News | 14:46 WIB

Peristiwa tersebut mendapatkan sorotan dari netizen. Warganet dibuat heboh sekaligus heran dengan aksi seorang pria misterius tersebut.

News | 20:37 WIB

Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kadiskominfostandi) Kota Bekasi buka suara soal running text bernada kritikan terhadap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto

News | 21:58 WIB

"Kenapa kami baru turun karena belakangan ini yang lagi viral itu dampak Lampung efek, selain itu kecenderungan masyarakat sekarang kritikan soal jalan jadi lebih ramai,"

News | 21:49 WIB

Summarecon Mall Bekasi (SMB) untuk ketiga kalinya kembali menggelar event bagi para pecinta hewan peliharaan dan tanaman hias

Lifestyle | 21:30 WIB

Rahmat Effendi juga mendapat hukuman yakni pencabutan hak politik selama tiga tahun, dimulai sejak ia menuntaskan pidana pokoknya.

News | 18:42 WIB

Muncul running text di RSUD Bantarfebang dengan narasi RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!.

News | 14:40 WIB
Tampilkan lebih banyak