SuaraBekaci.id - Sony Rizal Taihitu warga Mekarsari Permai II Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi korban pembunuhan di Depok pada 23 Januari 2023.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, Sony yang berprofesi sebagai driver taksi online tersebut dihabisi oleh anggota Densus 88, Bripda HS.
Sony ditemukan tak bernyawa dengan luka penuh tusukan di Kawasan Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko pada Selasa 7 Februari 2023, Bripda HS sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak kepolisian.
Bripda HS dijerat Pasal 338 KUHP tentang tindakan pembunuhan dengan sengaja. Pelaku terancam pidana selama 15 tahun kurungan penjara.
"Terkait proses penyidikan dugaan pasal yang diterapkan di sini ada pasal 338 KUHP pidana, tentu semua ini tetap pada alat bukti yang didapat oleh penyidik," ujar Trunoyudo seperti dikutip dari Suara.com.
Siapa Sony Rizal Taihitu
Murni (40) anak dari Sony Rizal Taihitu saat ditemui SuaraBekaci pada 23 Januari 2023 mengaku shock saat mendapat kabar ayahnya tewas secara mengenaskan di Depok.
Murni mengatakan bahwa kabar meninggalnya sang ayah di dapat pada Senin pagi. Dari kabar yang ia terima, Sony tewas dengan sejumlah luka tusukan dan sayatan di tubuhnya.
Sony menurut cerita Murni sudah bekerja cukup lama sebagai seorang driver taksi online. Sebelumya, Sony bekerja sebagai karyawan swasta.
Pria 60 tahun itu kemudian mencari nafkah menjadi driver taksi online selama lima tahun ke belakang.
Diakui Murni, ayahnya itu sudah bekerja sebagai driver taksi online bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Sony memang kerap mengambil orderan di malam hari. Biasanya kata Murni, sang ayah mulai keluar pencari penumpang pada jam 7 malam.
"Mulai narik jam tujuh kadang sembilan malem biasanya ambil trip ke bandara habis ke itu yaudah muter sedapetnya," ungkap Murni.
Meski banting tulang bekerja sebagai driver taksi online, Sony rupanya sosok yang akrab dan bergaul dengan tetangga. Sony bahkan dikenal sebagai bapak-bapak humoris.
Sony menurut pengakuan warga sekitar Mekarsari Permai II, Kabupaten Bekasi juga aktif di lingkungan sosial. Jika tak narik, Sony juga ikut ronda dengan warga sekitar.
"Humoris orangnya, baik juga. karena selama ini di lingkungan kalau ada kegiatan apa, suka ikut sih. Kalau enggak narik, selalu hadir ronda juga aktif, rapat juga aktif," ucap salah satu tetangga korban, Mansur (45).
Sebelum hembuskan nafas terakhir di Depok akibat perbuatan bengis Bripda HS, Sony menurut Mansur sempat bertemu dengan para tetangga.
Tanggal 20 Januari 2023, Sony datang ke acara takziah ke salah satu tetangga yang meninggal dunia.
"Terakhir ketemu (korban) waktu Jumat, kan tetangga juga ada yang meninggal tuh. Masih ngeliat itu masih takziah juga beliau," ungkap Mansur.
Motif Bripda HS Bunuh Sony
Lantas apa motif Bripda HS tega habisi nyawa Sony Rizal Taihitu? Menurut keterangan dari Kombes Pol Trunoyudo, dugaan motifnya adalah masalah ekonomi.
"Sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya sehingga ini terjadi," kata Trunoyudo.
Sementara itu, keterangan dari Kabag Banops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengungkap bahwa Bripda HS selama bertugas memang telah memiliki catatan hitam.
Mulai dari melakukan penipuan terhadap sesama anggota, bermain judi online, hingga terlilit utang dalam jumlah besar.
"Pimpinan Densus tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror, dan mendukung penyidikan yang profesional dan transparan yang dilakukan Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucap Aswin.
Bripda HS ditangkap di Puri Persada, Desa Sendang Mulya, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (23/1/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa pembunuhan ini sendiri dilaporkan terjadi pada pagi harinya.
"Itu (KTA) tadi salah satu alat bukti yang menunjuk bahwasanya adanya dugaan ditemukan suatu insiden awal," tutur Trunoyudo.