Pria 60 tahun itu kemudian mencari nafkah menjadi driver taksi online selama lima tahun ke belakang.
Diakui Murni, ayahnya itu sudah bekerja sebagai driver taksi online bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Sony memang kerap mengambil orderan di malam hari. Biasanya kata Murni, sang ayah mulai keluar pencari penumpang pada jam 7 malam.
"Mulai narik jam tujuh kadang sembilan malem biasanya ambil trip ke bandara habis ke itu yaudah muter sedapetnya," ungkap Murni.
Meski banting tulang bekerja sebagai driver taksi online, Sony rupanya sosok yang akrab dan bergaul dengan tetangga. Sony bahkan dikenal sebagai bapak-bapak humoris.
Sony menurut pengakuan warga sekitar Mekarsari Permai II, Kabupaten Bekasi juga aktif di lingkungan sosial. Jika tak narik, Sony juga ikut ronda dengan warga sekitar.
"Humoris orangnya, baik juga. karena selama ini di lingkungan kalau ada kegiatan apa, suka ikut sih. Kalau enggak narik, selalu hadir ronda juga aktif, rapat juga aktif," ucap salah satu tetangga korban, Mansur (45).
Sebelum hembuskan nafas terakhir di Depok akibat perbuatan bengis Bripda HS, Sony menurut Mansur sempat bertemu dengan para tetangga.
Tanggal 20 Januari 2023, Sony datang ke acara takziah ke salah satu tetangga yang meninggal dunia.
"Terakhir ketemu (korban) waktu Jumat, kan tetangga juga ada yang meninggal tuh. Masih ngeliat itu masih takziah juga beliau," ungkap Mansur.