SuaraBekaci.id - Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.
Ketua DPR RI, Puan Maharani telah menerima surat Presiden atau Surpres tentang calon Panglima TNI atas nama Laksamana Yudo Margono.
Surat Presiden itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11).
Penunjukkan Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal dianggap tepat oleh sejumlah pihak.
Baca Juga:Janji Usut Tuntas Keterlibatan Prajurit TNI di Kanjuruhan, Jenderal Andika: Kami Akan Tindak Tegas!
Laksamana Yudo Margono merupakan perwira tinggi Angkatan Laut (AL) kelahiran Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965.
Ia merupakan jebolan dari Akademi Angkatan Laut pada 1988. Yudo berlatar belakang keluarga sederhana, ayahnya hanya seorang petani.
Lulus dari SMA Negeri 1 Mejayan, Yudo melanjutkan masuk ke Akademi Angkatan Laut. Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut, kariernya dilanjutkan ke Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 pada 1988.
Setelah menyelesaikan Kursus Perencanaan Operasi Amphibi pada 1990, satu tahun kemudian ia mempersunting seorang wanita bernama Veronica Yulis Prihayati atau yang akrap disapa Vero pada 21 Oktober 1991.
Yang menarik, Vero berlatar belakang kepolisian. Perempuan asal Yogyakarta ini berdinas di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) bidang Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam).
Baca Juga:Umumkan Nama Calon Panglima TNI, Puan Maharani: Akan Ditindaklanjuti Sesuai dengan Mekanisme
Ia berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Meski sudah menikah dengan Yudo selama 31 tahun dan dikarunia tiga orang dan satu orang cucu, kemesraan keduanya masih tetap terjaga.
- 1
- 2