Polisi Periksa Orang yang Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur

Suntana menyesalkan berkaitan dengan aksi pencopotan atribut pada posko tenda bantuan warga terdampak gempa di Cianjur itu.

Siswanto
Minggu, 27 November 2022 | 21:24 WIB
Polisi Periksa Orang yang Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

"Dengan penemuan tiga korban hari ini, maka yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Minggu.

Hingga saat ini, Suharyanto menyebutkan tercatat 11 orang dinyatakan hilang dan 108 orang mengalami luka berat dan masih dirawat di seluruh rumah sakit baik di Kabupaten Cianjur maupun sudah dirujuk ke rumah sakit lain.

Selain itu, satuan tugas gabungan sudah mengidentifikasi sebanyak 325 titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur, dengan rincian 183 titik pengungsian yang terpusat atau dengan kekuatan mengungsi di atas 25 orang.

Kemudian, ada 142 titik pengungsian mandiri yang didirikan warga di tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang.

Baca Juga:Korban Meninggal Gempa Cianjur Terus Bertambah, Data BNPB Terbaru Tercatat 321 Orang

Kepala BNPB juga melaporkan hingga saat ini jumlah pengungsi terdata sebanyak 73.874 orang, yang meliputi 33.713 laki-laki dan 40.161 perempuan termasuk di dalamnya 92 penyandang disabilitas, 1.207 ibu hamil dan 4.240 lansia.

Untuk sementara ini, total ada 62.628 rumah rusak akibat gempa tersebut, yang mencakup 27.434 rumah rusak berat, 13.070 rumah rusak sedang , 22.124 rumah rusak ringan.

Kerusakan infrastruktur hingga saat ini tercatat sebanyak 398 unit sekolah, 160 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan dan 16 gedung kantor. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini