SuaraBekaci.id - Pengamat politik Saiful Anam menilai bahwa mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher lebih layak untuk menjadi pasangan untuk Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Saiful Anam, sosok politikus PKS itu menjadi sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang tepat untuk Anies Baswedan.
"Kalau dikalkulasi menurut pengalaman, maka jelas Aher lebih layak untuk diposisikan sebagai cawapres," ungkap Saiful Anam mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com
Ditambahkan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) itu jika menilai dari kekuatan suara, PKS lebih besar dibanding Partai Demokrat.
Baca Juga:Jelang Pengumuman Capres PDIP, Megawati Intens Temui Jokowi dan Ketum Parpol Koalisi
Karenanya kata Saiful Anam bahwa sosok Aher lebih tepat dan cocok untuk menjadi pendamping Anies Baswedan ketimbang ketum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
"Sosok AHY tak lepas dari SBY sehingga tentu menjadi beban tersendiri bagi Nasdem dan PKS untuk dapat memperjuangkan Anies-AHY," ungkapnya.
Dijelaskan Saiful, bahwa sosok AHY merupakan sosok yang belum pernah berkeringat untuk bisa menduduki puncak jabatan tertinggi partai politik.
"Daripada AHY, ada sosok Aher yang dari segi pengalaman dan basis massa lebih jelas dan solid," ungkap Saiful.
Sebelumnya, Aher menyebut tengah menyamakan chemistry dengan Anies Baswedan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Juga:Golkar dan PAN Terancam Pecah Kongsi, Zulhas Ingin Usung Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024
“Nampaknya kita saat ini sedang mempertemukan chemistry, antara apa yang diinginkan PKS nampaknya 99% nyambung insyaallah dengan Pak Anies Baswedan," kata Aher.
Soal calon presiden dari PKS, Aher mengatakan bahwa hal tersebut akan diputuskan melalui Musyawarah Majelis Syura yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"PKS punya tradisi dimana sebuah keputusan diambil di Musyawarah Majelis Syura, in sya Allah pada hari hari kedepan akan dilaksanakan dan salah satunya tentu kapan keputusan tersebut (Deklarasi) tiba," jelas Aher.