Demo Kenaikan BBM, Ketua DPR RI Puan Maharani Dicari Buruh

Dalam aksinya, massa buruh menyindir dan mencari Ketua DPR RI Puan Maharani.

Andi Ahmad S | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 06 September 2022 | 15:45 WIB
Demo Kenaikan BBM, Ketua DPR RI Puan Maharani Dicari Buruh
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Aksi demonstrasi yang dilakukan massa buruh dari Partai Buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta jadi sorotan publik.

Pasalnya, aksi yang berlangsung pada Selasa (6/9/2022) menuntuk agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.

Bahkan, para buruh juga menolak dengan tegas keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, soal harga BBM naik.

Dalam aksinya, massa buruh menyindir dan mencari Ketua DPR RI Puan Maharani.

Baca Juga:Dicari Massa Buruh Tolak BBM, Ketua DPR Puan Ternyata Asyik Rayakan Ulang Tahun, Setel Lagu Jamrud di Rapat Paripurna

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, awalnya massa menyampaikan orasi demi orasinya melalui mobil komando yang dibawa.

Salah satu orator terdengar menyinggung juga sikap Puan Maharani yang kekinian seakan diam menanggapi harga BBM yang naik.

"Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika BBM dinaikkan," kata salah satu orator dari atas mobil komando.

Massa buruh dari Partai Buruh dan serikat-serikat buruh masih bertahan di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, melakukan aksi unjuk rasa menolak naiknya harga BBM. Dalam aksinya massa menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani.

Salah satu orator terdengar menyinggung juga sikap Puan Maharani yang kekinian seakan diam menanggapi harga BBM yang naik.

Baca Juga:Ajak Buruh Mogok Nasional jika Harga BBM Tak Turun, Said Iqbal: Jangan Takut! Saya Pasang Badan

"Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika BBM dinaikkan," kata salah satu orator dari atas mobil komando.

Menurut orator tersebut justru kekinian Puan malah bermanis-manis dan bukan protes harga BBM naik seperti apa yang dilakukannya pada zaman kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Sekarang apa yang dilakukan? Bermanis-manis dengan pemerintah, bersekongkol untuk menyengsarakan rakyat Indonesia," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini