SuaraBekaci.id - Siapa yang tidak ingin mempunyak kehidupan yang layak? Begitu pula dengan BW, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun asal Boyolali, Jawa Tengah berikut ini.
Nahas, angan tersebut nyatanya belum bisa BW rasakan. Bahkan belakangan terungkap BW selama dua bulan belakangan tidur di makam ayahnya karena sudah tak lagi punya tempat untuk bernaung.
Kisah pilu ini seperti yang diungkap akun Instagram @hariankopas, memperlihatkan potret seorang remaja laki-laki dengan tas ranselnya. Di sampingnya terlihat beberapa barang yang disimpannya di salah satu cungkup makam di kompleks tersebut.
BW yang kini sudah diamankan di rumah singgah Dinas Sosial Kabupaten Boyolali tersebut mengaku bingung akan tinggal di mana pasca meninggalnya sang ayah.
Baca Juga:Dompet Dhuafa Ajak 200 Anak Yatim Eduwisata di Ancol
"Sudah bingung, tidak ada tempat lagi. Ya sudah saya tidur di situ, dekatnya (makam) bapak saya," ungkapnya, dilansir Suarajabar.id pada Minggu (7/8/2022).
Kompleks pemakaman umum itu sendiri berada di Klaseman, Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Sementara untuk menyambung hidup, BW bekerja sebagai pengamen dan pembersih kaca mobil di traffic light di Surowedanan, Boyolali.
"Sudah dua bulan lebih sedikit tidur di makam itu," tutur BW. Ia mengaku tak lagi punya siapa-siapa setelah ayah dan ibunya meninggal dunia, kendati sebenarnya ia anak bungsu dari 5 bersaudara.
Karena itulah, ia nekat tidur di samping pusara demi menemani sang ayah yang telah berpulang. "Ingin menemani bapak saya," katanya melanjutkan.
Selama tinggal di kompleks pemakaman tersebut, BW mengaku tidur di bagian cungkup. Ia juga sering membersihkan cungkup serta mencabuti rumput-rumput liar di makam bapaknya.
Warganet pun ikut dibuat terenyuh dengan kisah hidup BW. Tak sedikit yang mengecam sikap kakak-kakaknya hingga menelantarkan remaja yang masih di bawah umur seperti ini.
- 1
- 2