SuaraBekaci.id - Duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan dianggap jadi pasangan cukup menjanjikan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin sulit terwujud.
Menurut Ujang, duet pasangan ini cukup sulit untuk direalisasikan. Dikatakan Ujang, sosok Anies Baswedan sulit diterima partai pendukung pemerintah.
“Lihat saja PSI dan lainnya, masih menolak Anies,” ujar Ujang mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com
Ujang menyebut bahwa partai pengusung duet Anies-Ganjar masih gelap.
Baca Juga:Berdiri Tegap Nyanyikan Lagu Indonesia Raya, Petani di Bergas Lor Curi Perhatian Ganjar Pranowo
Selain itu, beberapa ketua umum partai yang saat ini bercokol di DPR masih mengupayakan kader internal untuk maju di Pilpres 2024.
“Soal partainya masih belum jelas, karena masing-masing ketum dan anak pemilik partai juga ingin maju di Pilpres 2024,” jelasnya mengutip dari Antara.
Sementara itu, Lembaga Indonesia Polling Stastions (IPS) merilis hasil survei terbaru calon nama presiden di Pilpres 2024.
Dari hasil survei IPS, nama Prabowo Subianto masih berada di puncak elektabilitas selama setahun sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
"Posisi Prabowo Subianto di puncak elektabilitas belum pernah tergoyahkan selama hampir satu tahun lebih," kata peneliti IPS, Alfin Sugianto.
Baca Juga:PAN Bali Usulkan 6 Nama Capres di Pemilu 2024, Ada Ganjar Pranowo dan Erick Thohir
Sementara itu, sejumlah nama calon presiden masih membuntuti Prabowo dalam survei di antaranya Ganjar Pranowo dengan 20,6 persen dan Anies Baswedan dengan 16,8 persen.
"Publik kelihatannya semakin mantap menjatuhkan pilihannya kepada ketua umum DPP Partai Gerindra itu untuk memimpin Indonesia periode 2024-2029," ujarnya.