SuaraBekaci.id - Iklan bir pada ajang Formula E Jakarta menimbulkan polemik. Tak sedikit publik yang meminta agar iklan itu dihilangkan karena melukai perasaan umat Islam.
Kekinian, Panitia penyelenggara Formula E Jakarta buka suara. menyebut iklan bir pada ajang balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara itu merupakan bagian dari sponsor global Formula E Operation (FEO).
"Itu global punya, sponsor langsung FEO," ucap Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni di Jakarta, Kamis (26/5/2022) dikutip dari Antara.
Politikus NasDem itu menambahkan iklan bir tersebut bukan merupakan mitra dalam negeri dan pihaknya tidak bisa ikut mencampuri urusan iklan atau sponsor global tersebut.
Baca Juga:Kronologi Pria Tewas Tenggelam Hendak Tolong Ayam Tercebur di Kali Cengkareng
"Bukan urusan di dalam negeri. Masa urusan mereka kami ikut campur?" ucapnya.
Sementara itu, terkait mitra atau sponsor dalam negeri yang diajak kerja sama, lanjut dia, dalam waktu dekat akan diumumkan.
"Sponsor dalam negeri nanti kami info," imbuhnya.
Apabila mencermati laman di fiaformulae, sponsor bir dengan warna merah dan bintang itu menjadi salah satu mitra Formula E global.
Selain bir, ada juga sponsor dari maskapai penerbangan, merek jam tangan hingga perusahaan jasa ekspedisi internasional.
Baca Juga:Selamatkan Ayam, Pria Tewas Tenggelam di Kali Cengkareng Jakbar
Sedangkan sponsor untuk Formula E di Jakarta masih sama dengan sponsor secara global namun ada tambahan logo Jakpro dan Jakarta Kota Kolaborasi.
Sebelumnya, sponsor bir ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta disorot pegiat media sosial Denny Siregar melalui cuitan di akun twitternya @Dennysiregar7.
"Ada merek bir sebagai sponsor Formula E," tulis Denny Siregar pada Rabu (25/5) yang mendapat ribuan komentar.
Ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta akan diadakan ada Sabtu (4/6) di Ancol, Jakarta Utara.
Saat ini, pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer itu sudah 100 persen rampung dan tinggal fasilitas pendukung seperti panggung penonton, garasi pebalap hingga fasilitas lainnya yang ditargetkan selesai pada akhir Mei 2022.
Panitia menjual sekitar 60 ribu tiket dengan harga paling murah Rp 250 ribu dan paling mahal Rp 10 juta.