SuaraBekaci.id - Viral di media sosial aksi berani seorang mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang mengkritik praktik pungutan liar (pungli) di kampusnya, Rabu (25/5/2022).
Mahasiswa tersebut dengan berani menyerahkan kertas bertuliskan "UNSRAT masih banyak pungli" kepada rektor Unsrat, Prof Ellen Kumaat pada saat mengikuti sidang wisuda.
Aksinya tersebut kemudian viral di media sosial karena pasalnya mahasiswa ini juga menyorotkan kertas tulisan pungli itu ke arah kamera siaran langsung.
Salah satu postingan akun Tiktok @jerman_007 mengunggah ulang deti-detik mahasiswa itu membuat geger publik pengguna dunia maya.
Dalam video yang diduga rekaman siaran langsung tersebut, tampak deretan rektor termasuk Prof Ellen Kumaat berdiri di depan siap mengesahkan sidang terbuka Senat Universitas Sam Ratulangi Wisuda 2022.
Sementara para mahasiswa yang telah mengenakan baju wisuda bergiliran maju ke depan. Siapa sangka sosok mahasiswa viral itu kemudian mengeluarkan secarik kertas bertuliskan "UNSRAT masih banyak pungli" kepada si rektor.
Sesaat Prof. Ellen sempat membaca isi kertas itu lalu menutupnya kembali dan mengabaikannya.
Tak berhenti disitu, mahasiswa itu juga nekat membuka lembaran kertas itu lalu dengan gagah menunjukkannnya ke arah kamera siaran langsung.
"Salah satu acara wisuda epic di tahun 2022," tulis pendapat dalam caption.
Baca Juga:Viral! Mahasiswa Unsrat Beri Kertas Pesan Pungli di Kampus Saat Prosesi Wisuda
Sontak saja video cuplikan ini langsung menghebohkan jagad media sosial. Sebanyak 3,6 juta pengguna telah menyaksikan video ini dalam Tiktok, begitupun melalui akun Instagram juga meraih penonton capai ribuan sejak diunggah.
"Semua yang di sana tahu, tapi tidak semua yang di sana berani seperti dia," komen akun @Herit***.
"Indonesia butuh dia," sambung yang lain @Maaf***.
"Kalau dia dipersulit pengambilan dokumen haknya, kita netizen wajib satukan tangan," kata akun @Ang***.
"Gagah dan pemberani semoga gak dipersulit ngurus ijasah dan lain lain kawan," ucap akun @I'm***.
Dan diikuti oleh ribuan dukungan lain dari par warganet.
Hingga kini belum ada penjelasan dari pihak Unsrat atas video yang beredar tersebut.
Kontributor : Ririn Septiyani