SuaraBekaci.id - Belakangan ini masyarakat dihantui dengan adanya penyakit Hepatitis Misterius, saat ini masyarakat tentunya dibuat panik dengan kabar tersebut.
Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai gejalanya.
Bagaimana cara mencegah penularan hepatitis akut?
Penyakit hepatitis akut kini sedang melanda dunia dan menjadi sorotan banyak pihak.
Baca Juga:5 Gejala Kanker Usus Stadium Awal, Ketahui untuk Penanganan Dini
Tak terkecuali Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menyatakan bahwa penyakit ini merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Maka dari itu, simak cara mencegah penularan hepatitis akut berikut ini.
WHO telah mencatat ada 228 kemungkinan kasus hepatitis akut yang telah tersebar di 20 negara di dunia.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah mendeteksi 15 kasus hepatitis akut dan dilaporkan ada 3 anak meninggal dunia yang terinfeksi penyakit ini.
Kabar menyebarnya penyakit misterius ini membuat masyarakat panik terutama untuk orang tua yang memiliki anak.
Kementerian Kesehatan hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk menangani kasus ini.
Baca Juga:Belum Ada Laporan Soal Hepatitis Akut di Bali, Orangtua Diharapkan Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Hepatitis
Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan menyebutkan, ada beberapa cara untuk mencegah resiko infeksi salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A. menyarankan kepada orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan dengan membersihkan diri antara lain:
Mencuci tangan dengan sabun, makan dan minum yang dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat makan bersama dengan orang lain, serta menghindari kontak dan menjaga anak dari orang yang sakit untuk tetap sehat.
Pencegahan penularan hepatitis akut ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Prof Hanifah menyebutkan bahwa gejala awal penularan hepatitis akut ini antara lain seperti sakit perut, mual hingga muntah, diare dan demam.
Selanjutnya pasien dapat mengalami gejala lebih berat seperti air kencing berwarna pekat dan buang air besar berwarna putih pucat.