Dua Hal Ini Hantui Pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek

"Saya beberapa kali dikejutkan kendaraan yang tiba-tiba pindah lajur, menghindari lubang," kata Samsuri, seorang pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 20 Maret 2022 | 19:52 WIB
Dua Hal Ini Hantui Pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Ilustrasi tanda atau titik jalan tol Jakarta-Cikampek yang perlu perbaikan. [ANTARA/HO-Jasa Marga]

"Saya beberapa kali dikejutkan kendaraan yang tiba-tiba pindah lajur, menghindari lubang," kata Samsuri, seorang pengguna jalan Tol Jakarta-Cikampek saat ditemui di rest area KM 42 jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Saat melintasi jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta ia mengambil lajur tengah, tapi sebuah kendaraan di depannya yang berada di lajur cepat secara tiba-tiba langsung pindah ke lajur tengah.

Otomatis Samsuri menginjak rem secara mendadak. Beruntung di belakangnya jarak kendaraan cukup jauh, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya lupa kejadiannya di kilometer berapa, yang pasti di jalan Tol Jakarta-Cikampek antara wilayah Karawang dan Bekasi. Ketika itu saya sempat menoleh ke jalur cepat setelah kejadian itu, ternyata ada lubang yang cukup parah di lajur kanan," ungkapnya.

Dampak kondisi jalan berlubang di jalan Tol Jakarta-Cikampek juga dikeluhkan oleh Deni, pengendara asal wilayah Cikampek, Karawang.

Ia mengaku pernah mengalami hal yang mengkhawatirkan akibat tak sengaja menghantam lubang di jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Saat hendak ke Jakarta bersama keluarga, baut roda mobilnya patah dan bengkok setelah menghantam lubang yang cukup parah di jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di antara Bekasi Timur dan Bekasi Barat.

"Saya memang ketika itu mengendarai kendaraan dengan kecepatan antara 80-100 kilometer/jam. Jadi sulit menghindari lubang, apalagi kondisi arus lalu lintas sedang ramai," ungkapnya.

Ia mengaku sebelumnya tak menyadari kalau salah satu baut roda mobilnya patah. Dirinya baru tersadar saat mengganti ban mobilnya karena bocor sehari setelah kejadian.

"Baut roda mobil bagian depan sebelah kiri salah satunya patah, tiga baut lainnya bengkok. Kalau tahu kondisinya begitu, saya tidak berani bawa mobil dari Jakarta ke Cikampek," kata Deni yang bekerja di salah satu perusahaan di Karawang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini