Yang menarik, van Bronckhorst adalah pelatih yang menemukan bakat dari Jordy Wehrmann saat masih bermain tim muda Feyenoord.
Mengutip dari laporan Ad.Nl, pada 2019, van Bronckhorst memilih dua pemain muda dari Jong Feyenoord untuk masuk ke tim utama.
"Pelatih Gio van Bronckhorst telah memutuskan pilihannya kepada Mats Knoester (20) dan gelandang Jordy Wehrmann (19) dari Jong Feyenoord," tulis media Belanda tersebut.
Baca Juga:Brace ke Gawang Lawan, Pemain Incaran Shin Tae yong, Shayne Pattynama Jadi Sorotan
Selanjutnya ada nama Ricardo Moniz. Ia adalah pelatih dengan seorang ayah seorang Suriname dan ibundanya berdarah Tionghoa-Indonesia.
Sebelum van Bronckhorst latih Rangers FC, Moniz sempat melatih di sana pada periode 2017-18. Saat ini pelatih yang sempat bermain sebagai bek di RKC Waalwijk itu melatih di Excelsior.
Menariknya, Moniz juga sempat melatih di klub Polandia Lechia Gdask yang sempat diperkuat oleh dua penggawa timnas, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Lalu ada nama pelatih keturunan Maluku, Jos Luhukay. Sosok pelatih berusia 58 tahun ini sudah tak asing bagi sepak bola Belanda. Ia memiliki karakter dan filosofi sepak bola yang sangat kuat.
Baca Juga:Manajer Dukung Emil Audero Mulyadi Bela Timnas Indonesia, Tapi...
Jos sempat tercatat melatih di klub Bundesliga, seperti Borussia Mönchengladbach, Hertha Berlin, hingga VfB Stuttgart. Per 2021, setelah melatih St Pauli, Jos kembali ke Belanda dan melatih VVV Venlo.