SuaraBekaci.id - Problema akan permasalahan minyak goreng di Indonesia rupanya belum juga mereda. Meski harga pasaran dinyatakan turun, namun kelangkaan justru muncul jadi masalah baru di negeri ini.
Hampir di setiap daerah warga yang didominasi para ibu rumah tangga rela mengantri dan berdesak desakan hanya untuk mendapatkan minyak goreng.
Seperti pemandangan miris yang terjadi di wilayah Pasar Panorama Lembang Bandung baru baru ini tepatnya di sebuah minimarket ruas jalan area pasar tersebut.
Penampakan ini kemudian beredar di media sosial melalui rekaman amatir yang diposting oleh salah satunya pemilik akun Instagram @bekasi.kita.
Baca Juga:Wajah Wanita Ini Nyaris Kecolok, Viral Aksi Bar-Bar Penjual Jagung Bakar Bikin Geleng Kepala
Dalam video itu antrian yang didominasi oleh ratusan ibu ibu dan wanita muda telah memenuhi area depan toko disepanjang jalan. Mereka rela berdiri dan mengantri berjibaku dengan suasana kondisi pasar yang padat oleh kendaraan.
Antrian itu mengular hingga depan pintu masuk minimarket yang ternyata telah tak mampu lagi menampung banyaknya warga yang berdatangan.
Mirisnya beberapa diantara para ibu muda itu bahkan rela membawa serta anak mereka untuk berdiri dan ikut berdesak desakan sementara terdapat pula para pria yang menunggu diatas kendaraan mereka.
Klip berikutnya tak kalah menyayat hati di negeri yang tersohor sebagai penghasil minyak ini. Beberapa petugas minimarket sampai kewalahan dengan ekspresi tak tahan mereka menghalau begitu banyaknya warga yang menyeruak ingin masuk demi mendapatkan dua bungkus minyak goreng.
Tak ingin terjadi hal hal yang tak diinginkan para petugas pun terpaksa menutup rolling door bagian depan toko dengan susah payah ditengah dorongan emak emak.
Dan pada saat dibuka kembali pintu minimarket tersebut, ratusan emak emak langsung menyerbu masuk tanpa peduli satu sama lain, tanpa mengindahkan apapun disekitar mereka yang dapat rusak akibat kebrutalan dan tanpa mempedulikan bagaimana sulitnya para petugas disana menghadapi serbuan ini.
Suasana didalam minimarket itu pun ricuh seketika penuh sesak, para emak emak berebut untuk dapat dilayani dan mendapatkan minyak goreng hingga tempat kasir pun ringsek dibuatnya.
"Selamat pagi untuk negeri yang kaya dengan ladang kelapa sawitnya," tulis dalam caption.
Seperti diketahui bersama pasca diturunkannya harga minyak goreng di pasaran, justru berimbas pada permasalahan baru perihal minyak goreng, mulai dari saling berebut, saling bersiasat agar mendapat pasokan lebih, dan saling menimbun menjadi pemandangan sehari hari. Bahkan kini malah berimbas pada kelangkaan minyak goreng.
Minyak goreng yang memang merupakan bahan utama dalam kebutuhan hidup masyarakat tentu menjadi keharusan untuk dimiliki, sehingga pemandangan seperti ini kini sering terjadi hampir di setiap wilayah.
Kontributor : Ririn Septiyani