SuaraBekaci.id - Striker muda Manchester United, Mason Greenwood diduga melakukan aksi kekerasan kepada sang kekasih, Harriet Robson.
Dugaan aksi kekerasan ini muncul setelah Robson menunjukkan kondisi wajahnya yang babak belur. Foto Robson yang babak belur pun tersebar di sosial media dan menimbulkan kegeraman dari banyak pihak.
Tidak hanya diduga melakukan kekerasan kepada kekasihnya, Greenwood juga diduga melakukan pemerkosaan kepada Robson.
Hal itu tergambar dari rekaman suara Greenwood yang memaksa Robson untuk berhubungan badan.
Baca Juga:Cerita Kocak Georgina Rodriguez yang Tersesat di Rumah Cristiano Ronaldo
Mason Greenwood sendiri bukan pemain Manchester United pertama yang diduga melakukan aksi kekerasan kepada pasangannya. Berikut sejumlah pemain Manchester United yang pernah tersandung kasus serupa.
George Best ialah legenda Manchester United. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah merumput di Old Trafford.
Banyak pihak yang kagum dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar. Dibalik kemampuannya bermain bola, sisi lain Best sudah menjadi rahasia umum.
Best ialah pemain yang kecanduan alkohol. Masalah alkohol juga yang membuat Best dipenghujung usianya sempat sakit-sakitan.
Baca Juga:Cristiano Ronaldo Ungkap Bakal Menikah dengan Georgina Rodriguez Bulan Depan
Selain masalah kecanduan alkohol, Best juga memiliki rekam jejak pernah melakukan kekerasan kepada pasangannya, Alex.
Hal itu diungkap oleh penulis buku Fionola Meredith. Menurut Meredith, setelah mabuk, Best menjadi busuk dan paranoid.
"Dia berulang kali memukuli istrinya, Alex. Tidak lama setelah mereka menikah di Chelsea Register Office pada 1995, Alex terbangun di tengah malam dan menemukan suaminya yang mabuk memotong rambutnya," kata Meredith, dikutip dari Belfasttelegraph
Tidak hanya Best, legenda Manchester United lain yang pernah tersandung aksi kekerasan kepada pasangan ialah Ryan Giggs.
Bahkan karena aksi kekerasan ini, Giggs sempat harus melepas jabatannya sebagai manajer timnas Wales.
Pada April tahun lalu, Ryan Giggs dijatuhi tiga dakwaan atas insiden kekerasan pada November 2020. Korban Giggs ialah kekasihnya sendiri, Kate Greville.
Sempat ditahan pihak kepolisian, Giggs kemudian dibebaskan karena mendapat jaminan. Aksi kekerasan Giggs kepada Kate dilakukan dirumah sendiri, kawasan Worsley, Manchester.
"Seorang laki-laki dari Salford telah didakwa atas tiga pelanggaran setelah polisi dipanggil atas laporan adanya gangguan di area Worsley pada November 2020," kata polisi saat itu.
Giggs sendiri menolak seluruh dakwaan yang ditujukan kepada dirinya.