Viral Bocah SD Tak Ingin Divaksin, Histeris hingga Tendang Alat Vital Gurunya

Viral di Tiktok seorang bocah perempuan sekolah dasar histeris hingga menendang gurunya saat akan divaksin

Galih Prasetyo
Rabu, 26 Januari 2022 | 17:55 WIB
Viral Bocah SD Tak Ingin Divaksin, Histeris hingga Tendang Alat Vital Gurunya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Naruto saat mendampingi anak-anak vaksin. Suara.com/Ari Welianto]

SuaraBekaci.id - Vaksinasi Covid 19 untuk anak usia 6 - 11 tahun di wilayah Kota Tasikmalaya telah dilaksanakan sejak awal tahun 2022. Sejumlah sekolah dasar telah mengikuti program vaksinasi ini.  

Akan tetapi tentu tak mudah bagi seorang anak usia 6 tahun untuk melakukan vaksinasi Covid 19. Beberapa diantara mereka bahkan takut dan menolak untuk divaksin.  

Seperti video yang baru baru ini viral di media sosial Tiktok.  Akun @_ten75 menggunggah video di ruangan kelas sekolah dasar di wilayah Tasikmalaya.

Dalam video itu memperlihatkan beberapa anak sedang bersiap menunggu giliran untuk divaksin.  

Baca Juga:Dapat Julukan Pemersatu Bangsa, Wika Salim Tak Terima Disebut Berumur 18 Tahun oleh Penggemar

Namun diantara anak-anak tersebut,  seorang anak perempuan yang histeris dan menolak untuk divaksin.

Bocah perempuan itu terus menangis meraung-raung dan berlari kesana kemari menghindari gurunya.

Beberapa temannya tampak berusaha menenangkan, namun bocah dengan kuncir kuda itu tetap saja histeris dan meronta tak ingin disentuh siapapun.  Terdengar suara seorang guru wanita mencoba menenangkan.  

"Gak papa yok, " ucapnya sembari terus menyorotkan kamera ke arah si anak.  

Namun gadis itu malah merapat ke ujung dinding dan tetap memberikan penolakan. Seorang guru pria berusaha mendekati gadis itu, namun ia meronta sekuat tenaga.

Baca Juga:Blak-blakan Pejabat BRIN Ungkap Masalah Vaksin Merah Putih: Peneliti Tidak Berpengalaman

Si guru terus berusaha membujuk. Nahas justru tendangan dari bocah perempuan itu yang mendarat tepat di alat vital si guru.  Sontak pegangan sang guru pun langsung terlepas dan menahan kesakitan.  

Unggahan yang beredar dengan 113 ribu penonton ini pun langsung riuh dengan komentar warganet yang justru menyalahkan sang guru dan merasa prihatin dengan anak perempuan tersebut.  

"Apapun alasannya gak boleh seperti itu, kasihan anaknya sampai panik kayak gitu, " ucap akun @Yusy***.

"Ya Allah pak kasian lihatnya, jangan gitu ntar trauma anaknya, " tambah akun @aulyah***.

"Ntar bapak ibu guru punya anak jadi korban baru ngerasain, " timpal akun @farn***.

"Udah main paksa jaman sekarang gurunya malah ketawa, set***, " kata akun @iwam***.

"Ya Allah dengan memaksa anak anak yang gak mau divaksin,  hanya akan membuat trauma, kasian banget sampai kapan ini semua berakhir, " ungkap akun @mutiara***. 

"Tidak patut dicontoh ya ini bisa bikin trauma pada anak,  menganggu mental juga kalau gak mau ya jangan dipaksa woy, " sahut akun @meyris***.

Diketahui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menargetkan pelaksanaan vaksinasi Covid 19 dosis pertama kepada anak usia 6 - 11 tahun dapat selesai pada pertengahan tahun 2022.

Kontributor : Ririn Septiyani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini