Ditunjuk Jadi Pangkostrad, Mayjen Maruli Simanjuntak Punya Kekayaan Sebanyak Rp 51,6 Miliar

Penunjukan Simanjuntak menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman tak begitu mengejutkan, karena telah diperkirakan banyak pengamat.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 22 Januari 2022 | 16:19 WIB
Ditunjuk Jadi Pangkostrad, Mayjen Maruli Simanjuntak Punya Kekayaan Sebanyak Rp 51,6 Miliar
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak saat memeriksa proses donor darah, di Makorem 163/Wira Satya, Rabu (22/09/2021). ANTARA/Ayu Khania Pranisitha. [Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021]

SuaraBekaci.id - Menantu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang baru saja ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp 51.654.737.058.

Harta kekayaan itu tercatat dalam laporan kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada 31 Desember 2021.

Maruli sendiri resmi ditunjuk sebagai pangkostrad oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa pada pekan ini.

Penunjukan Maruli dalam SK Panglima TNI Nomor 66/I/2022, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Baca Juga:Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Binsar Jabat Pangkostrad, Kenangan Manis Untuk Bali Nusra

a baru definitif memangku jabatan itu setelah ada serah terima pejabat dan jabatan itu menggantikan atasannya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Dudung Abdurrahman.

Dalam SK itu, dia tidak hanya mempromosikan Simanjuntak dari panglima Kodam IX/Udayana menjadi panglima Kostrad, tetapi juga memutasi dan mempromosikan serta memberhentikan dengan hormat kepada 328 perwira tinggi TNI lain.

Penunjukan Simanjuntak menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kepala staf TNI AD) tak begitu mengejutkan, karena telah diperkirakan banyak pengamat. Pasalnya, dia punya riwayat kedekatan dengan Presiden Joko Widodo terutama saat dia menjabat komandan Pasukan Pengamanan Presiden TNI pada 2018 sampai 2020, dan wakil komandan Paspampres TNI pada 2017-2018.

Selain itu, para pengamat juga menilai status dia sebagai menantu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jenderal TNI (Hor) (Purn) Luhut Pandjaitan, juga memberi pengaruh tertentu, sedikit atau banyak. Ia menikahi putri sulung Pandjaitan, Paulina Uli boru Pandjaitan, pada 1999, dan mereka dikaruniai anak perempuan semata wayang, Faye boru Simanjuntak.

Secara kronologis, karir dia lulusan Akademi Militer pada 1992 ini sebagian besar terpusat di satuan tempur, khususnya Kopassus TNI AD dan Detasemen Tempur Cakra di Kostrad.

Baca Juga:Soal Maruli Simanjuntak, Legislator PPP: Tak Bisa Disalahkan Publik Berasumsi Jabatan Jenderal Pertimbangan Politis

Jabatan strategis pertama yang dia emban adalah komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Usai menjabat selama kurang lebih tiga tahun, dia dipercaya menjabat Perwira Pembantu Madya Operasi Kopassus TNI AD dari 2005-2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini