SuaraBekaci.id - Warga di Kabupaten Bekasi diimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk antisipasi cuaca ekstrem. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak cuaca ekstrem diprakirakan berlangsung selama periode Januari-Februari 2022.
"Ini kita sudah lihat situasinya bahwa prakiraan BMKG ini sudah mendekati. Saat ini situasinya sudah mulai turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln
Henri menyebutkan, beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi sudah mulai terendam air, baik air hujan, luapan sungai, hingga pasang air laut.
Pergerakan tanah berdampak longsor hingga angin kencang yang berakibat kerusakan sejumlah rumah warga.
Baca Juga:Pintu Keluar Terkunci Saat Gempa Banten Terjadi, Pengunjung PN Kota Bekasi Panik
"Semoga tidak terjadi seperti tahun sebelumnya. Sejauh hasil pantauan kami, genangan air tidak berlangsung lama. Ini karena dinas teknis sudah bekerja dengan melakukan normalisasi di beberapa titik banjir," ujarnya.
Henri meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir agar tetap waspada serta melaporkan kepada BPBD apabila di wilayahnya terjadi genangan.
"Kita sudah mempersiapkan diri, dengan membentuk Desa Tangguh Bencana. Jadi, kita sangat terbantu. Kita berdoa, tahun ini tidak ada kedaruratan banjir," kata dia.
BPBD Kabupaten Bekasi juga telah menyiagakan sejumlah personel serta sarana prasarana kedaruratan bencana mulai dari perahu karet, mobil evakuasi, terpal, tenda pengungsian, hingga dapur umum untuk mengantisipasi musibah banjir di wilayahnya [ANTARA]
Baca Juga:Getaran Gempa Banten Dirasakan di Bekasi, Warga: Kirain Cuma Puyeng, Ternyata Beneran Ada Gempa