SuaraBekaci.id - Satu santri asal Filipina tewas terbakar akibat ledakan yang terjadi di Rumah Tahfidz Quran Annur, Kampung Pedurenan, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (14/1/2022) dini hari.
Kapolsek Jatiasih Kompol Abriansyah Harahap mengatakan dugaan sementara ledakan berasal dari tabung gas yang bocor.
"Kalau dugaan kemungkinan dari gas bocor, kalau kesimpulan lebih pasti kita masih menunggu nunggu laporan pastinya," katanya kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).
Pada saat ditemukan, lanjut Abriansyah, korban telah meninggal dunia dengan posisi tubuh terlentang.
Baca Juga:Palembang Rasakan Gempa Banten, Warga dan Pegawai Berlarian Keluar Gedung
"Didapati adanya korban meninggal dunia dengan posisi terlentang dengan luka bakar seluruh tubuhnya," jelasnya.
Selama ini korban diasuh oleh orang tua angkat yang berada di Indonesia dan dititipkan selama dua tahun untuk bersekolah Rumah Tahfidz Quran Annur.
"WNA ini udah belajar Al-quran dua tahun, dan hanya ada orang tua angkat di Indonesia," jelasnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan pihak polisi telah menyerahkan jasadz korban ke pihak keluarga dan akan dimakamkan di TPU Mayangsari Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih.
"Barusan diserahkan kekeluargaan untuk dimakamkan sore ini, keluarga dari Filipina juga sudah dihubungi," jelasnya.
Baca Juga:Pintu Keluar Terkunci Saat Gempa Banten Terjadi, Pengunjung PN Kota Bekasi Panik
Kontributor : Imam Faisal