SuaraBekaci.id - Federasi sepak bola dunia, FIFA menjatuhkan sanksi tegas kepada pemain asal Laos. Tak tanggung-tanggung, 45 pemain Laos mendapat sanksi seumur hidup oleh FIFA.
Dinukil dari laporan media Vietnam, Ken14.vn, Senin (10/1/2022), sekretaris jenderal asosiasi sepak bola Laos, LAO, Kanya Keomany membenarkan kabar tersebut.
"Semua 45 pemain ini berasal dari sepak bola pria. Mereka diskors seumur hidup oleh FIFA menyusul penyelidikan pengaturan pertandingan," kata Keomany.
Menurut Keomany, praktek pengaturan pertandingan ini sudah dilakukan bertahun-tahun oleh para pelaku. Ditambahkan sekjen LAO tersebut bahwa aksi ke-45 pemain ini dilakukan di banyak liga berbeda.
Baca Juga:Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bangladesh
"Pengaturan pertandingan telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terjadi di banyak liga berbeda,"
Meski begitu, pihak LAO dan FIFA tidak memberikan informasi mengenai identitas ke-45 pemain yang mendapat sanski tegas tersebut.
Sanksi yang dijatuhkan FIFA ini semakin memperburuk kondisi sepak bola Laos.
Lima tahun lalu, 15 pemain dari Laos juga mendapat sanksi seumur hidup di kasus serupa. 4 dari 15 pemain itu ialah anggota timnas Laos.
Untuk kasus lima tahun lalu itu, para pelaku mengatur pertandingan melawan Hong Kong pada 2017. Saat itu, 60 orang diketahui terlibat, namun hanya 15 pemain yang terbukti terlibat langsung.
Baca Juga:Baru Dibubarkan, Timnas Indonesia akan Kembali Kumpul Demi Dongkrak Peringkat FIFA
Pada perhelatan Piala AFF 2020 kemarin, pemain Laos juga dicurigai melakukan pengaturan skor. Hal ini diungkap oleh salah satu pengamat sepak bola Asia Tenggara, Bobby Brown di akun Twitter miliknya @RabonaMike.
Bobby kala itu mempertanyakan sikap para pemain Laos saat menghadapi timnas Indonesia. " it‘s fixed again. Laos 1:5 Indonesia incoming" tulis Bobby saat itu.
Dalam ulasannya, Bobby mencurigai soal keputusan pergantian kiper. Bobby juga mengulas soal kasus di 2019 yang menimpa Laos di laga melawan Myanmar pada 2019.
Ulasan dari Bobby ini sendiri saat itu mengundang pro kontra di kalangan warganet.