SuaraBekaci.id - Dzikri (21) warga Pondok Gede, Kota Bekasi yang hilang terseret ombak di Pantai Ciantir, Perairan Sawarna Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Minggu (7/11) lalu ternyata seorang penghafal Al-Qur'an.
Hal ini disampaikan orang tua korban Masturi (52) saat ditemui di rumahnya Jalan Sapiul, Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
"Dia hafiz Al-Quran 30 juz dan dia keseharianya guru ngaji di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dan juga jadi imam Masjid," katanya, Senin (15/11/2021).
Dia juga menyebut, anaknya masih menempuh pendidikan di Institut PTIQ (Pergurian Tinggi Ilmu Al-Qur'an) dan sudah memasuki Semester 5.
"Anaknya itu kuliahnya di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an semester 5 PTIQ dan dia alumni Ponpes (Pondok Pesantren) Al-Fallah Bandung," katanya.
Perlu diketahui, Dzikri (21) dilaporkan hilang di pantai Ciantir, Perairan Sawarna Kabupaten Lebak Banten sejak Minggu (07/11/2021) lalu dan pencariannya sudah dihentikan.
"Apapun itu saya terima ikhlas, tidak bisa kita melawan takdir Allah, yang penting kita usaha maksimal, doa maksimal," lanjut Masturi.
Sebelumnya, warga Bekasi yang tenggelam terseret ombak di Pantai Ciantir, Perairan Sawarna Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Minggu (7/11/2021) lalu hingga kini belum juga ditemukan.
Humas Basarnas Banten Wahyu mengatakan, saat ini Tim Evakuasi telah menghentikan pencarian wisatawan asal Bekasi yang hilang tersebut.
Alasan diberhentikannya proses pencarian tersebut mengacu kepada prosedur Standar Operasional.
"Kita menghentikan pencarian Zikri (21) seorang wisatawan asal Bekasi ,Jawa Barat, itu sesuai prosedur standar operasional (SOP)," katanya, mengutip dari Antara, Senin (15/11/2021).