Sebanyak 601 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia

Total vaksin yang sudah didatangkan pemerintah dalam berbagai merk baik bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk berjumlah totalnya 282.490.700 dosis.

Lebrina Uneputty
Kamis, 14 Oktober 2021 | 15:50 WIB
Sebanyak 601 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Indonesia
Indonesia kembali kedatangan sebanyak 601.380 dosis vaksin Pfizer yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (14/10/2021).

SuaraBekaci.id - Sebanyak 601.380 dosis vaksin Pfizer kembali tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng Banten, Kamis (14/10/2021).

Dengan kedatangan vaksin ini, total vaksin yang sudah didatangkan pemerintah dalam berbagai merk baik bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk berjumlah  totalnya 282.490.700 dosis.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyebut, total vaksin pfizer yang sudah datang per 14 Oktober adalah 16,3 juta dosis.

"Kedatangan vaksin Pfizer dalam bentuk jadi ini langsung didistribusikan ke delapan provinsi; Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Barat, dan Jawa Barat," kata Usman, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga:Ini Sebab WHO Belum Kasih Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V

Usman meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi jika sudah tersedia di daerahnya, lalu tidak lupa protokol kesehatan meski sudah divaksin.

"Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan," ucapnya.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.231.046 orang Indonesia, masih terdapat 20.551 kasus aktif, 4.067.684 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 142.811 jiwa meninggal dunia.

Indonesia juga telah menyuntikkan 103,195,789 dosis (49.55 persen) vaksin pertama dan 59,687,577 dosis (28.66 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara total sasaran vaksin adalah 208.265.720 atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga:Panglima Jenderal NII Habis Di-bully Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini