SuaraBekaci.id - Apakah makan membatalkan wudhu? Kerap kali kita menjumpai pertanyaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana Hukumnya?
Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu apa saja yang membatalkan wudhu dalam ajaran agama Islam.
- Wudhu bisa batal apabila keluarnya sesuatu yang sumbernya dari kemaluan depan dan belakang.
- Kemudian seseorang yang hilang akal. Misalnya adalah tidur. Tapi, tidurnya seseorang duduk mantap serta merapatkan duduknya ke tanah. Seperti halnya dalam hadits riwayat Abu Dawud, siapapun yang sudah tidur, wudhulah.
- Bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan juga menjadi penyebab batalnya wudhu. Hal ini pastinya sudah sangat jelas. Apalagi dengan yang bukan mahram.
- Selanjutnya adalah menyentuh kemaluan ataupun lubang dubur manusia. Menggunakan jari atau telapak tangan.
Makan dan Minum Sesudah Bersuci
Bukan hal yang tidak mungkin apabila saat melaksanakan salat panjang, misalnya tarawih, muncul rasa lapar dan haus.
Sudah banyak yang mengalami fakta tersebut. Pasti yang terlintas dalam pikiran Anda itu hendak makan meskipun sedikit atau setidaknya minum saja.
Tapi Anda juga memikirkan apakah makan membatalkan wudhu, sehingga salatnya pun juga batal. Rasa malas itu sudah pasti ada. Apakah boleh jika setelah makan tidak wudhu lagi?
Hadits Riwayat Muslim
Untuk menjawab pertanyaan, apakah wudhu membatalkan wudhu, simak saja penjelasan hadits riwayat Muslim, berikut ini.
- .
Terdapat seseorang yang bertanya kepada Baginda Muhammad SAW.
“Apa aku harus wudhu sesudah makan daging kambing?”.
Kemudian, beliau bersabda: Apabila engkau menginginkannya, maka wudhulah. Akan tetapi jika tidak, maka tidak mengapa, bila kamu tidak mau melakukannya. Lalu, orang itu kembali bertanya, apakah harus wudhu sesudah makan daging unta. Beliau kembali menjawab, iya”. (HR. Muslim).
Setelah mengetahui arti dari hadits riwayat Muslim tersebut, sudah pasti kita bisa menjawabnya dengan berdasarkan dari hadits tersebut.
Bahkan, kita juga menyebarluaskan sebagai salah satu cara fastabiqul khairats.
Setelah mengetahui arti dari hadits riwayat Muslim tersebut, sudah pasti kita bisa menjawab atas pertanyaan apakah makan membatalkan wudhu.
Tentu saja hukum untuk mengulang wudhu setelah makan itu sunnah.
Jadi, jika kita mau melakukannya, boleh-boleh saja. Akan tetapi jika tidak, bukan masalah. Asalkan, makanan yang telah kita makan itu bukan daging unta. Karena jika daging unta, kita harus mengulang wudhu. Supaya, salat kita bisa tetap sah.
Alasan Harus Bersuci atau Wudhu
Alasan apa yang menyebabkan kita harus wudhu kembali? Ya, tujuannya adalah guna menghilangkan sisa makanan yang tertinggal dalam mulut.
Sehingga, apakah makan membatalkan wudhu agar salatnya kita menjadi sempurna serta terhindar dari kekhawatiran.
Tapi, bagaimana dengan minum, apakah juga membatalkan wudhu? Ustadz Abdul Somad mengatakan jika minuman itu mengandung lemak misalnya susu, santan, dam cendol, hendaknya kita berkumur-kumur menggunakan air putih.
Akan tetapi, meskipun tidak membatalkan wudhu, alangkah lebih baiknya juga jika kita berkumur-kumur dengan air putih maupun air.
Nah, untuk Anda yang belum mengetahui jawaban dari apakah makan membatalkan wudhu, semoga penjelasan tersebut dapat membantu Anda untuk lebih dekat dengan Allah SWT. (R10/HR-Online)