“Apa aku harus wudhu sesudah makan daging kambing?”.
Kemudian, beliau bersabda: Apabila engkau menginginkannya, maka wudhulah. Akan tetapi jika tidak, maka tidak mengapa, bila kamu tidak mau melakukannya. Lalu, orang itu kembali bertanya, apakah harus wudhu sesudah makan daging unta. Beliau kembali menjawab, iya”. (HR. Muslim).
Setelah mengetahui arti dari hadits riwayat Muslim tersebut, sudah pasti kita bisa menjawabnya dengan berdasarkan dari hadits tersebut.
Bahkan, kita juga menyebarluaskan sebagai salah satu cara fastabiqul khairats.
Setelah mengetahui arti dari hadits riwayat Muslim tersebut, sudah pasti kita bisa menjawab atas pertanyaan apakah makan membatalkan wudhu.
Tentu saja hukum untuk mengulang wudhu setelah makan itu sunnah.
Jadi, jika kita mau melakukannya, boleh-boleh saja. Akan tetapi jika tidak, bukan masalah. Asalkan, makanan yang telah kita makan itu bukan daging unta. Karena jika daging unta, kita harus mengulang wudhu. Supaya, salat kita bisa tetap sah.
Alasan Harus Bersuci atau Wudhu
Alasan apa yang menyebabkan kita harus wudhu kembali? Ya, tujuannya adalah guna menghilangkan sisa makanan yang tertinggal dalam mulut.
Sehingga, apakah makan membatalkan wudhu agar salatnya kita menjadi sempurna serta terhindar dari kekhawatiran.