Saking Aman dan Tidak Diawasi Berwenang, Telegram Dimanfaatkan Hacker

Mereka menyebut bahwa ada peningkatan 100 persen pada penggunaan Telegram untuk kejahatan siber.

Lebrina Uneputty
Senin, 20 September 2021 | 14:30 WIB
Saking Aman dan Tidak Diawasi Berwenang, Telegram Dimanfaatkan Hacker
Logo Aplikasi Telegram (Play Store)

FT kemudian memberitahu Telegram soal masalah ini. Setelahnya, perusahaan akhirnya menghapus channel yang berisi kumpulan big data dengan email dan password.

Telegram turut menyebut bahwa mereka memiliki kebijakan menghapus data pribadi yang dibagikan tanpa persetujuan.

Mereka juga mengklaim bahwa perusahaan terus menambah moderator profesional untuk mengawasi aplikasinya.

Seperti diketahui Telegram mengalami peningkatan pengguna yang besar dari WhatsApp. WhatsApp saat itu mengumumkan akan merubah kebijakan privasi.

Baca Juga:Duh! Telegram Disebut Makin Banyak Dimanfaatkan Hacker

Saat itu, WhatsApp memaksa pengguna agar menerima kebijakan baru, di mana percakapan mereka bisa dibaca oleh perusahaan pusat, Facebook.

Kebijakan ini akhirnya membuat pengguna WhatsApp protes dan ramai-ramai mengancam untuk pindah platform pesan lain seperti Telegram dan Signal.

Meskipun pada akhirnya, WhatsApp memberikan klarifikasi bahwa Facebook tetap tidak bisa membaca isi percakapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini