Jadwal Puasa Tasua 2021 Berdasarkan Tahun Masehi dan Islam

Salah satunya puasa Tasua dan puasa Asyura yang dilaksanakan berurutan.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 15 Agustus 2021 | 13:25 WIB
Jadwal Puasa Tasua 2021 Berdasarkan Tahun Masehi dan Islam
Ilustrasi puasa, muslim berdoa, niat puasa, makan dan doa buka puasa (Elemen Envato)

SuaraBekaci.id - Jadwal puasa Tasua 2021 berdasarkan tahun masehi dan Islam. Puasa Tasua salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan oleh umat Muslim pada bulan pembuka ini, Muharram.

Salah satunya puasa Tasua dan puasa Asyura yang dilaksanakan berurutan. Inilah jadwal puasa Tasua 2021 yang perlu untuk diketahui umat Islam.

Jadwal Puasa Tasua 2021

Ilustrasi wanita muslim berdoa, niat puasa, dzikir, wanita berjilbab (Elemen envato)
Ilustrasi wanita muslim berdoa, niat puasa, dzikir, wanita berjilbab (Elemen envato)

Tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H tahun ini jatuh pada Selasa, 10 Agustus 2021 lalu. Pada bulan Muharram ada puasa sunnah yang dapat Anda kerjakan, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Baca Juga:Niat dan Keutamaan Puasa Asyura, Dijalankan Setiap Tanggal 10 Muharram

Kapan jadwal puasa Tasua 2021 dan asyura ini?

Puasa Tasua dikerjakan setiap tanggal 9 Muharram. Sehingga jadwal puasa Tasua 2021 akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2021 mendatang.

Setelah menunaikan puasa sunnah Tasua, akan dilanjutkan puasa Asyura yang dikerjakan hari berikutnya pada 10 Muharram. Sehingga jadwal puasa Asyura yakni hari Kamis 19 Agustus 2021.

1. Panduan puasa Tasua 9 Muharram (18 Agustus 2021)

Ilustrasi berdoa, niat puasa, dzikir, doa setelah sholat (Elemen Envato)
Ilustrasi berdoa, niat puasa, dzikir, doa setelah sholat (Elemen Envato)

Sunnah melaksanakan puasa Tasua didasari oleh Rasulullah SAW yang belum sempat melaksanakan puasa di tanggal 9 Muharram ini.

Baca Juga:Niat Puasa Asyura dan Artinya serta Keutamaan Menjalankan

Dahulu, seorang sahabat Nabi, Abu Ghathafan bin Tharif al-Muriy mendengar percakapan Rasulullah dengan para pengikutnya. Kemudian yang didengar Abu Ghafthafan diteruskan pada sahabat lainnya, Ismail bin Ummayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini