SuaraBekaci.id - Dena Rachman cari pacar. Syaratnya, lelaki yang bisa pacari Dena Rachman beragama Kristen, karena Dena Rachman cari cowok seiman.
Sebelumnya, Dena Rachman pindah agama dari Islam ke Kristen. Lalu Dena Rachman jadi transgender, tapi Dena Rachman tak mau ganti kelamin.
Pencarian pacar Dena Rachman itu diceritakan dalam akun Instagram Stories miliknya belum lama ini.
Fitur Instagram Stories memudahkan para artis untuk berinteraksi dengan para penggemarnya. Apalagi sekarang ini dilengkapi dengan adanya konten QnA yang bisa menjawab berbagai pertanyaan dari warganet.
Baca Juga:Dalam 36 tahun, 2 Ribu Orang Jalani Operasi Koreksi Jenis Kelamin di Arab Saudi
Dena Rachman menjadi salah satu artis yang membuka sesi QnA di Instagram Stories belum lama ini.
Berbagai pertanyaan pun dilontarkan penggemar untuk Dena. Salah satunya, ada netizen yang memuji kecantikan artis kelahiran 30 Agustus 1987 tersebut. Ia juga menanyakan tipe cowok Dena.
“Mbak dena cantik begini, apa tidak ada cowok serius yang naksir ya? Tipe pendamping mbak Dena apa aja?,” tanya salah satu netizen ke Dena Rachman melansir Instagram.
Menanggapi pertanyaan itu, Dena mengunggah foto selfie dirinya. Ia berharap bertemu dengan cowok yang seiman untuk menjawab soal tipe cowok idamannya.
“Masa sih? Hmm doain aja yah ketemu sama yang seiman dan sepadan,” ungkap Dena Rachman.
Baca Juga:Gaya Oscar Lawalata Main Air Pakai Baju Renang Wanita Disorot, Warganet: Makin Cantik!
Kisah pindah agama
Dena Rachman, mantan penyanyi cilik blak-blakan soal dirinya sebagai transgender serta agama yang dianut kini.
Fakta perubahan gender yang dilakukan Dena Rachman baru diketahui publik belakangan ini. Namun keinginan menjadi perempuan sudah terucap lebih dari satu dekade lalu kepada orangtua.
Di tengah pergumulannya menjadi perempuan, Dena Rachman juga dihantam keraguan pada Tuhan.
Sebab ujian yang dirasakan Dena Rachman seolah tak berujung pada penyelesaian. Hingga akhirnya memilih jadi ateis.
Namun sebuah momen menyadarkan Dena Rachman mempunyai tujuan hidup. Hal itu dirasakan saat ia mengikuti acara keagamaan di Gereja.