Febri Diansyah Nilai KPK Tidak Laksanakan Arahan Presiden Jokowi

"Arahan Presiden tidak dilaksanakan," kata Febri.

Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 25 Mei 2021 | 19:13 WIB
Febri Diansyah Nilai KPK Tidak Laksanakan Arahan Presiden Jokowi
Febri Diansyah. [Antara/Benardy Ferdiansyah]

SuaraBekaci.id - Eks Jubir KPK Febri Diansyah memberikan tanggapan soal nasib 75 pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Dimana, dari jumlah tersebut terdapat 51 orang diberhetikan dan 24 orang lainnya kembali menjalani TWK untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Febri Diansyah menilai bahwa terbaginya pegawai yang tak lolos TWK itu menjadi dua kelompok menunjukkan KPK tidak melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia semula menyatakan bahwa terbaginya 75 pegawai KPK yang tidak lulus TWK menjadi 51 dan 24 memiliki dua arti.

"Satu, memperkuat bukti Tes Wawasan Kebangsaan bermasalah. Selain sejak awal tidak ada dasar hukum TWK di UU KPK, perubahan tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan," cuit Febri melalui akun twitternya, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:51 Pegawai KPK Dipecat, BKN Klaim Telah Ikuti Arahan Jokowi

"Dua, arahan Presiden tidak dilaksanakan," demikian Febri.

Cuitan Febri Diansyah.[Twitter/@Febridiansyah]
Cuitan Febri Diansyah.[Twitter/@Febridiansyah]

Dia juga mempertanyakan apakah ada faktor lain yang menyebabkan terbaginya 75 pegawai KPK menjadi 51 dan 24.

"Ada kekuatan lain?," cuitnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut dari 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus ASN, sebanyak 51 orang diberhentikan.

"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," kata Alexander Marwata di Kantor BKN, Selasa siang.

Baca Juga:Dipecat Firli Cs, 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Cuma Bekerja hingga November

Sedangkan, 24 pegawai KPK yang tidak lulus akan dilakukan kembali pembinaan atau kembali melakukan tes wawasan kebangsaan (TWK).

"Terhadap 24 orang tadi nanti akan mengikuti pendidikan dan pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini