SuaraBekaci.id - Sebanyak empat orang pemudik provokator ditangkap. Mereka ditangkap dalam penyekatan mudik di Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (11/5/2021).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, penangkapan empat orang provoktor tersebut bermula saat para pemudik diputar balik di pos penyekatan mudik karena tidak mampu menunjukkan syarat perjalanan keluar daerah.
Kemudian, mereka berkumpul di bahu jalan arah Jakarta meski sudah diminta petugas untuk kembali pulang ke rumah.
"Permintaan petugas tidak didengar, justru mereka membunyikan klakson hingga teriak-teriak agar semua memutar arah menuju ke kampung halamannya," kata Hendra dilansir dari Antara.
Baca Juga:Polisi Tangkap 4 Provokator Pemudik Terobos Barikade Penyekatan di Bekasi
Suasana makin memanas, ketika para pemudik mencoba melawan arah. Mereka pun berteriak dan bersorak-sorai di jalan yang menghubungkan Bekasi dan Karawang itu.
Petugas kemudian mengambil tindakan tegas dengan mengamankan orang yang menantang dan menjadi provokator.
"Empat orang ini dibawa petugas ke posko penyekatan. Mereka didata serta dilakukan pembinaan," katanya.
Pada saat bersamaan, jumlah pemudik semakin tak terbendung. Semakin banyak pemotor memadati ruas jalan Regas Bandung hingga menyebabkan kepadatan sepanjang tiga kilometer di area penyekatan.
Kemacetan tidak hanya terjadi di Jalur Pantura arah Karawang melainkan juga di arah menuju Jakarta. Hal itu disebabkan sejumlah pemudik yang telah diputar balik petugas enggan melanjutkan perjalanan.
Baca Juga:Ribuan Pemudik Bobol Pos Penyekatan di Bekasi, Ini Kata Polisi
"Mereka memilih berhenti di bahu jalan, berniat nekat hendak melawan arus," kata Hendra.
Sementara ratusan petugas juga terlihat terus berusaha mengatur arus kendaraan sekaligus meminta pemudik yang sudah diputar balik untuk melanjutkan perjalanan kembali pulang guna menghindari kemacetan lebih panjang.
"Putar balik, putar balik. Kalian melawan petugas, kasihan keluarga kalian keluarga kami. Sudah di rumah saja tidak usah mudik," kata seorang perwira polisi di lokasi.
Pantauan di lokasi arus kendaraan yang tidak henti-hentinya berdatangan melintasi titik penyekatan tersebut membuat petugas kewalahan. Petugas yang kalah jumlah sempat beberapa kali membuka tutup penyekatan.(Antara)