SuaraBekaci.id - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Marzuki Alie menyebut politikus Jhoni Allen Marbun dan Darmizal sebagai orang berdosa. Karena, Marzuki Alie merasa dipengaruhi untuk memilih mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada KLB Partai Demokrat 2013.
Dia mengatakan, dirinya diyakinkan sahabatnya Darmizal dan Jhoni Allen untuk menyetujui keinginan SBY sebagai ketua umum partai dalam KLB Demokrat 2013.
Pada saat itu, kata dia, SBY mengaku hanya akan memimpin Partai Demokrat selama 2 tahun dan akan menyerahkan kepemimpinan kepada kader terbaik.
"KLB 2013 itu, orang-orang saya diyakinkan bahwa Pak SBY hanya bertahan selama 2 tahun saja. Artinya menyelamatkan partai ini sampai kongres yang akan datang, artinya maksimum 2 tahun, berikutnya Pak SBY menyerahkan pada tentu kader yang terbaik di Partai Demokrat ini di dalam memimpin perjalanan partai ke depan," kata Marzuki Alie melalui kanal YouTube Bang MA Official, dalam video berjudul 'SISTIMIK PENGAMBILALIHAN PD DARI PARTAI TERBUKA MENJADI PARTAI DINASTI' yang diunggah Rabu (17/3/2021).
Baca Juga:Kubu AHY soal Jhoni Nongol di DPR: Mentang-mentang Didukung Oknum Kekuasaan
Dalam video tersebut, Marzuki Alie juga menyebut kalau SBY mendekati I Gede Pasek Suardika untuk mendapatkan suara dari simpatisan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sehingga, SBY dapat terpilih secara aklamasi tanpa menimbulkan kegaduhan pada KLB.
Setelah menang pada KLB 2013, kata dia, SBY kembali maju pada Kongres Partai Demokrat 2015.
"Itu sudah saya pikirkan sejak awal dan itu terjadi pada saat Kongres 2015, dimana SBY mengingkari janjinya untuk tidak maju lagi. Karena janjinya hanya 2 tahun saja dan beliau juga berjanji jangan ada lagi SBY, jangan ada lagi keluarga SBY tentu diharapkan ada kader yang baik yang bisa memimpin Partai Demokrat," paparnya.
Menurut dia, dirinya telah mengingatkan bahwa Partai Demokrat tidak lagi menjadi partai terbuka setelah SBY Kembali terpilih menjadi ketua umum pada periode 2015-2020.
"Itu lah yang saya sampaikan kepada pak Darmizal yang pada saat itu mengusung Pak SBY untuk maju di KLB termasuk Pak Jhony Allen. Saya bilang orang-orang ini adalah orang-orang yang berdosa. Karena apa, mempengaruhi saya untuk menyetujui Pak SBY menjadi ketua umum. Akibatnya betul terjadi sejak 2015 SBY ingkar janjinya mengambil Partai Demokrat sebagai ketua umum," sambung Marzuki Alie.
Baca Juga:Tuntut AHY Cs Ganti Rugi, Jhoni Allen Janji Sumbang Rp50 M ke Panti Sosial
Dia mengatakan, pada momen Kongres Partai Demokrat 2015 itu dirinya memutuskan tidak maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat.
"Saya tentu tidak akan mampu berkompetisi dengan Pak SBY dan saya tidak akan mau berkompetisi karena kebersamaan saya dengan Pak SBY sekian lama. Tidak elok lah kalau pada posisi itu saya berkontestasi dengan Pak SBY," katanya.
Marzuki Alie terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang. Pelaksanaan KLB tersebut dinilai ilegal dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Demokrat.