SuaraBekaci.id - Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief membandingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Moeldoko. Dia membandingkan AHY dan Moeldoko dalam urusan Partai Demokrat
Andi Arief menunjukkan sejumlah perbedaan keduanya melalui cuitan di akun twitternya @AndiArief_ID.
Dia mengatakan, AHY masuk ke Partai Demokrat pada 2016 saat Pilkada DKI Jakarta.
"Karena Ibu Ani sakit dan AHY harus menjaga, Partai menugaskan padanya sekaligus menguji dalam tugas pemenangan Pilkada 2018 dan Kogasma saat Pileg 2019," kata Andi Arief, Kamis (11/3/20210.
Baca Juga:Partai Demokrat Kubu Moeldoko akan Polisikan AHY, Terkait Persoalan Ini
Dia menyampaikan, AHY diuji terlebih dahulu sebagai kader. Hal ini berbeda dengan Ketua Umum Partai Demokrat Versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko.
"Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko," katanya.
Andi Arief juga menambahkan, kudeta Deli Serdang disebut kudeta keblinger karena dipaksakan meski sudah ketahuan.
"Sudah ketahuan rencananya dan sempat dicegah AHY pada 1 Februari 2020 tetap dilakukan oleh Pak Moeldoko dkk. Mereka anggap tak mungkin AHY bisa atasi kudeta. AHY sendiri dengan maksud baik berkirim surat saat itu karena hormati Presiden," ujarnya.
Baca Juga:Makin Panas! Partai Demokrat Versi KLB Akan Laporkan AHY ke Polisi