Sejarah Karawang, Lengkap dari Kerajaan Taruma Negara Hingga Kini

Sejarah Karawang diawali dari awal abad Masehi dan terus bersambung hingga era Kerajaan Sunda, Mataram dan Masa Kemerdekaan.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Februari 2021 | 18:30 WIB
Sejarah Karawang, Lengkap dari Kerajaan Taruma Negara Hingga Kini
Kabupaten Karawang (pemkab)

Wan Chen mencatat bahwa di daerah selatan atau yang oleh Bangsa Cina dinamakan Kun-lun-po (nusantara),terdapat sebuah pusat perdagangan yang sangat penting bernama Koying, yang memiliki pelabuhan besar, dan menjadi tempat persinggahan terakhir kapal-kapal dari India.

Nama Koying juga terdokumentasikan dalam laporan utusan Kaisar Dinasti Wu, Ch`ih Wu, untuk kerajaan Hindu Funan yang berada di sekitar Sungai Mekong (Vietnam) pada abad ke-3. Utusan yang bernama Chung-Lang Kang-Tai dan Chu-Ying mencatat adanya sebuah tempat bernama Ge-ying, yang juga diterjemahkan sama dengan Koying, yang merupakan pusat perdagangan yang mengekspor mutiara, permata, emas, dan kacang-kacangan.

Informasi dari Wan-Chen dan Kang-Tai tentang lokasi Koying menurut beberapa peneliti merujuk pada sebuah kerajaan yang berada di Indonesia bagian barat.Adapun tujuan para utusan Cina ke Funan adalah untuk mencari tahu rute perdagangan maritim melalui laut Asia Tenggara guna memperoleh barang-barang dari India dan Timur-Tengah. Sementara itu seorang biksu bernama Bodhibadra (359-429) yang sedang melakukan perjalanan menuju Cina juga mencatat adanya sebuah tempat bernama Koying.

Catatan tertulis lainnya yang mendokumentasikan secara presisi nama Karawang adalah Naskah Bujangga Manik, sebuah catatan perjalanan seorang pangeran pengembara dari Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi Korban Banjir Subang dan Karawang

Berdasarkan penelitian Teeuw, diduga bahwa kisah perjalanan Bujangga Manik berlangsung atau ditulis pada zaman Kesultanan Malaka masih menguasai jalur perniagaan di Nusantara, terutama sebelum jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511.

Naskahnya terbuat dari daun lontar, dan diperkirakan ditulis pada awal abad 15 Masehi. Naskahnya sekarang ini terdapat di Perpustakaan Bodleiy Oxford sejak tahun 1627, hibah dari seorang saudagar bernama Andrew James.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini