SuaraBekaci.id - Pesta ulang tahun untuk sebuah kucing berujung petaka. Para tamu undangan terinfeksi Covid-19 setelah pulang dari acara tersebut.
Sebanyak 15 orang yang hadir pada pesta ulang tahun untuk sebuah kucing itu positif Covid-19.
Menyadur Daily Mail, Jumat (22/01), pihak berwenang sampai tercengang mendengar kasus penularan virus corona dari pesta ulang tahun kucing.
Francisco Álvarez, sekretaris regional Kementerian Kesehatan untuk Valparaíso awalnya tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
Baca Juga:Berhati Mulia, Ojek Ini Batalkan Pesanan Demi Tolong Kucing Kecelakaan
"Ketika saya mendengar itu adalah pesta ulang tahun kucing, saya pikir itu lelucon," ujarnya.
Pada Radio Bio-Bio Alvarez berpikir bahwa warganya sedang berusaha menyembunyikan sesuatu. "Kami lantas menanyakan hal ini dan enam dari 15 orang yang terinfeksi yang memberi tahu kami hal yang sama."
Tidak dijelaskan, kapan tepatnya pesta itu berlangsung, tapi media lokal melaporkan dari 10 orang yang hadir, semuanya terinfeksi. Lima orang diantaranya adalah keluarga dan teman dari pemilik kucing.
Si pemilik pesta, alias kucing itu sendiri tidak tertular virus corona, kata Álvarez.
"Ini rumit dan sedikit tidak bisa dimengerti, terutama mengingat apa yang kami katakan dengan segala cara bahwa jika orang akan bertemu, mereka perlu mengambil tindakan pengamanan".
Baca Juga:Bantu Evakuasi Kucing Terjebak Banjir di Kalsel, Warganet Ini Tuai Pujian
Infeksi Covid-19 meningkat di Chile meskipun tingkat kematiannya relatif stabil.
Pada hari Rabu dilaporkan 3.589 kasus baru di Andes di mana setidaknya 681.000 orang telah tertular virus dan 17.594 telah meninggal sejak pandemi dimulai.
Dalam wawancara dengan surat kabar La Segunda, Álvares berkata ada skenario aneh saat melakukan pelacakan terhadap individu yang terinfeksi.
Ia menemukan seorang anak berusia tiga tahun dengan izin kerja lalu sebuah keluarga diam-diam menyelinap ke wilayah itu dengan mobil van dan banyak kasus perselingkuhan, Meganoticias melaporkan.
Álvares sendiri sebelumnya telah tertular Covid-19 dan menyebutnya sebagai ambang kematian.