SuaraBekaci.id - Hukuman yang diberikan kepada Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx, terpidana kasus ujaran kebencian dikurangi 4 bulan dari vonis pada putusan tingkat pertama selama 14 bulan.
Hukuman kepada enggebuk drum grup musik Superman Is Dead ini menjadi 10 bulan penjara dengan denda sebesar Rp10 juta subsider 1 bulan penjara.
Pengurangan hukuman kepada Jerinx SID dibenarkan Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Sobandi.
"Iya benar keputusannya sudah keluar tanggal 14 lalu, vonis di tingkat pertama yang semula 14 bulan dikurangi menjadi 10 bulan denda 10 juta subsidair 1 bulan penjara," ujar Ketua Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Sobandi, Selasa (18/1/2021).
Baca Juga:Dipindahkan ke Lapas Kerobokan, Jerinx Tantang Jaksa Debat di Medsos
Putusan tersebut, kata Sobandi, telah disampaikan kepada kuasa hukum Jerinx dan jaksa. Selanjutnya kedua belah pihak diberi waktu tujuh hari untuk pertimbangan pengajuan kasasi.
Sebelumnya, Jerinx SID diputuskan bersalah atas kasus IDI Kacung WHO.
Putusan tersebut disampaikan oleh majelis hakim dalam sidang vonis di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (19/11/2020).
Majelis hakim menyatakan Jerinx terbukti melakukan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia.
Jerinx dinyatakan mencemarkan nama baik dan penghinaan terhadap Ikatan Dokter Indonesia di media sosial.
Baca Juga:Jaksa Ajukan Banding, Begini Respons Kuasa Hukum Jerinx
"Mengadili satu menyatakan terdakwa I Gede Aryastina alias Jerinx terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditunjukkan menimbulkan kebencian," kata hakim pimpinan Hakim Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi dalam sidang putusan kasus.
"Menjatuhi pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama satu tahun dan dua bulan. Dan pidana denda Rp 10 juta dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar maka diganti pidana kurungan satu bulan," sambungnya.