SuaraBekaci.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah menjamin ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang bekerja di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, SpOT mengharapkan agar pemerintah memberikan perhatian kepada para nakes.
Sampai dengan kemarin, Sabtu (2/1/2020), tercatat sebanyak 504 nakes di Indonesia gugur karena terinfeksi Covid-19.
Adib berharap agar pemerintah memastikan ketersediaan APD bagi nakes. Mulai dari dokter, perawat hingga petugas lab. Supaya dapat menekan resiko infeksi Covid-19 kepada para nakes yang sedang bertugas.
Baca Juga:Tak Ada Gejala, Gubernur Jawa Timur Khofifah Terkonfirmasi Positif Covid-19
Karena, kata dia, minimnya perhatian tentang ketersediaan APD dikhwatirkan akan membuat sistem kesehatan Indonesia jatuh dan kolaps dengan banyaknya kasus konfirmasi Covid-19.
Adib juga meminta kepastian tes PCR secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan para nakes.
Hal ini, menurut dia, diperlukan agar nakes yang terlihat bergejala atau positif Covid-19 bisa segera ditangani sebelum sakitnya memburuk atau bahkan menularkan ke sesama rekan kerja.
"Berikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan," tutur Adib.
"Perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan karena dalam situasi masyarakat yang abai protokol kesehatan dan seharusnya berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi ini," lanjutnya
Baca Juga:Terpapar Covid-19, Gubernur Khofifah: Jangan Menyepelekan Virus Ini
Selain itu Adib juga mengungkap bahwa pandemi Covid-19 belum terkendali di Indonesia. Selain kasus yang terus bertambah, angka positivity rate atau rasio positif Covid-19 masih sangat tinggi yakni 29,4 persen.
Padahal untuk menunjukkan pandemi itu terkendali di satu wilayah atau negara, rasio positif harus berada di bawah angka 1 persen, sangat jauh dengan kondisi Indonesia saat ini.