SuaraBekaci.id - SMA Negeri 2 Cibitung, Kabupaten Bekasi tengah jadi sorotan karena diduga melakukan pungutan liar atau pungli kepada para siswanya.
Kasus tersebut viral melalui unggahan akun X Politisi PSI, Ronald Sinaga. Dalam unggahan tersebut, Ronald mengunggah tangkapan layar isi pesan dirinya dengan seorang siswa SMAN 2 Cibitung.
Salah satu tangkapan layar menunjukkan bahwa SMAN 2 Cibitung disebut meminta iuran sebanyak Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per siswa dengan alasan untuk pembangunan pagar.
Menanggapi hal tersebut, Humas SMAN 2 Cibitung, Nana, membantah adanya tindakan dugaan pungli di sekolahnya.
Baca Juga: Teror OTK Hantui Warga Bekasi: Mobil Dilempar Molotov hingga Disiram Air Keras
“Saya rasa kalau untuk pungli nggak ada ya. Tidak ada,” kata Nana kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).
Nana menjelaskan, SMAN 2 Cibitung melalui komite sekolah memang sempat mengundang orang tua siswa untuk rapat pada September 2024 lalu.
Rapat tersebut membahas rencana pengurukan halaman SMAN 2 Cibitung, karena sering tergenang air ketika hujan turun.
Dalam mewujudkan pengurukan tersebut, pihak sekolah melalui komite meminta orang tua siswa untuk memberikan sumbangan, namun sifatnya sukarela.
“Sekarang punglinya di mana? Itu sumbangan, sukarela. Tinggal terserah orang tua mau nyumbangnya berapa. Bahkan ada yang tidak nyumbang, karena ekonomi di sini kalau untuk wilayah sini ya, kelas menengah ke bawah. Ya kita memahami itu, memaklumi itu,” tuturnya.
Baca Juga: Tri-Bobihoe Klaim Menang Pilkada Kota Bekasi Versi Rekapitulasi Tingkat Kecamatan
Nana juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah melakukan pemaksaan terhadap orang tua maupun siswa terkait sumbangan tersebut.
Hal ini kata Nana, sekaligus membantah tudingan lain yang menyebut bahwa para siswa tidak akan mendapat kartu ujian apabila belum memberikan sumbangan untuk pengurukan halaman di sekolah tersebut.
“Terus juga ada siswa terutama pada saat ujian ini, banyak yang salah menyampaikan kepada orang tuanya. Bahwa mereka katanya tidak boleh ikut ujian, kalau tidak menyumbang. Itu tidak ada. Semua ikut ujian dan semua kita bagikan kartu,” tegasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Dituduh Penyebar Video Gus Miftah, Clara Shinta Berterima Kasih Atas Dukungan Netizen
-
Viral 2 Maling Dihukum Saling Tampar, Netizen Ngide: Lebih Seru Koruptor Vs Koruptor Adu Slap
-
Turut Bahagia Sunhaji Akhirnya Bisa Umrah Bareng Keluarga, Netizen: Rezeki Allah yang Atur Bukan dari Taim
-
Daftar 17 Lagu Viral dan Kontroversi Sepanjang 2024 di Spotify, Youtube hingga TikTok
-
Gus Miftah Blak-blakan Tarif Endorse Follower Jutaan: Setara Haji Furoda Satu Keluarga
Terpopuler
- Pengakuan Host Kick Andy Menyesal Undang Gus Miftah: Mana Mungkin Kiai...
- Sosok KH Syarif Rahmat, Minta Pembuat Video Gus Miftah dan Penjual Es Teh Ditelusuri
- Ramadhan Sananta: Nathan Tjoe-A-On Dikeluarkan
- Thom Haye: Tim Ini Mulai Berantakan, Saya Seperti...
- Penyebar Pertama Video Gus Miftah ke Tukang Es Dicari, Clara Shinta Terseret
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Hari Ini
-
Tak Cukup TKDN, Apple Diultimatum Pemerintah Wajib Bangun Pabrik
-
BREAKING NEWS! Kalahkan Turki, Indonesia Lolos Final FIFAe World Cup 2024
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Daftar Barang dan Jasa yang Bebas PPN Meski Tarif Naik Jadi 12 Persen
Terkini
-
Ngeri! Teror Penyiraman Air Keras di Bekasi, Wantai 20 Tahun Jadi Korban
-
Adukan Dugaan Kekerasan dan Pelecehan, Ayah di Bekasi Dilaporkan Balik ke Polisi
-
Geger Siswi Kelas 1 SD di Bekasi Timur Jadi Korban Bully dan Pelecehan
-
Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bekasi Terendah se-Jabar, KPU: Ini Perlu Didalami
-
Raih 7 Penghargaan di Ajang Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024, BRI Tunjukkan Komitmen Kepada UMKM