Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 01 November 2024 | 19:11 WIB
Pasangan calon bupati Bekasi di Pilkada 2024, BN Holik-Faizal memiliki program unggulan yani Kartu Bekasi Maju.[Istimewa]

SuaraBekaci.id - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bekasi di Pilkada 2024, BN Holik-Faizal memiliki program unggulan yani Kartu Bekasi Maju. Kartu ini ditujukan untuk masyarakat tidak mampu demi bisa mengakses pendidikan gratis di Kabupaten Bekasi.

Nantinya masyarakat tidak mampu yang telah terdata dapat menunujukkan kartu tersebut setiap penerimaan peserta didik baru di sekolah yang dituju, baik itu di sekolah negeri maupun swasta.

Harapannya tentu saja tidak ada lagi anak usia sekolah di kabupaten Bekasi yang tidak bersekolah. Apabila nanti terjadi over kapasitas di sekolah negeri, maka pemerintah bertanggung jawab untuk tetap menjamin siswa tersebut tetap bersekolah.

“BN.Holik-Faizal menjamin apabila terpilih nanti akses pendidikan gratis akan lebih mudah dengan Kartu Bekasi Maju dan tidak ada anak yang putus sekolah karena tidak ada biaya,” ucap BN Holik disela-sela konsolidasi relawan dan simpatisan 02, Bunker Café, Java Palace Hotel, Jababeka, Rabu 30 Oktober 2024.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Kota Bekasi Bertambah Jadi 9 Orang

Pasangan calon bupati Bekasi di Pilkada 2024, BN Holik-Faizal memiliki program unggulan yani Kartu Bekasi Maju. [Istimewa]

Tak hanya fokus pada pendidik gratis, pasangan BN Holik-Faizal yang punya jargon Grecep (Gerak Cepat) dalam program Grecep Bekasi Cerdas juga berencana menambah tambahan biaya operasional sekolah (BOS) untuk guru sebesar Rp.500.000/ bulan.

“Tentunya dengan tambahan ini dapat membantu para guru lebih bersemangat dalam mendidik dan tidak berhenti untuk mencetak generasi penerus bangsa,” harap BN.Holik.

Dalam bidang pendidikan BN Holik Faizal juga akan melakukan peningkatan pembangunan dan pemeliharan ruang kelas baru, unit sekolah baru, sarana olah raga, dan memperbanyak zona aman sekolah di SD dan SMP kabupaten Bekasi.

“Kami akan memberdayakan semua pemengku kepentingan dibidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan. Peran serta masyarakat melalui Komite Sekolah harus diperkuat, sehingga menjadi kontrol yang baik terhadap perkembangan sekolah," jelas BN.Holik.

Baca Juga: Bencana Industri di Bekasi: Kebakaran Pabrik Tewaskan 3 Orang, Luka-luka Belum Teridentifikasi

Load More