Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 25 Oktober 2024 | 18:47 WIB
ilustrasi mayat. Hukum mendoakan orang mati bunuh diri dalam Islam. [pixabay]

SuaraBekaci.id - Remaja berinisial AM (18) ditemukan tewas di halaman parkiran motor Mal Metropolitan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (22/10/2024).

Kepergian korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang terdekatnya.

Ibu korban, Ati Rohayati (49) tak mampu menutupi kesedihannya saat menceritakan momen terakhir bersama AM anak laki-laki satu-satunya.

“Saya kan habis zuhur kerja. Zuhur itu ketemu (korban) sama saya pulang dari masjid. Dia menggunakan baju koko, pakai peci dan sarung,” kaya Ati saat dijumpai di kediamannya di kawasan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Suara Bergetar Ibu Pelajar yang Tewas di Mal Bekasi: Dia Ingin Banggain Keluarga

Beberapa jam setelah itu, Ati pulang ke rumah dan melihat anaknya kembali ke masjid untuk salat Ashar.

Selepas salat, AM pulang ke rumah. Namun tak berselang lama, AM kembali bergegas meninggalkan rumahnya.

“Nah habis ashar dia pergi, sekitar jam 5 mungkin ya, saya juga enggak lihat jam. Terus sama bapaknya ditanya ‘dek mau ke mana?’ ‘mau ke situ’ (jawab AM),” tuturnya.

Ati mengaku, ia dan suami tak menaruh curiga saat itu. Sebab, ketika itu AM pergi tak membawa barang apapun termasuk ponsel genggam miliknya.

“Biasanya selalu bawa (Handphone). Dia mau ke Cibitung gitu kan ke rumah temennya bawa motor, bawa STNK, semua lengkap gitu,” ujarnya.

Baca Juga: Sosok Pelajar yang Tewas di Mal Bekasi: Pendiam dan Kerap Tak Pulang ke Rumah

Di tambah lagi, tak lama setelah keluar rumah, AM masih terlihat menunaikan salat maghrib di masjid yang tak jauh dari rumahnya.

“Kalau bawahnya (celana putih) seragam sekolah, baju putih panjang koko. Karena biar bisa dipakai sholat gitu kan,” ucapnya.

Setelah itu, AM tak lagi kembali ke rumah. Ia berusaha menghubungi AM namun ternyata handphone korban tidak aktif.

“Pas saya ini benahin pakaiannya ke lemari, ternyata Handphone nya itu di lemari. Diselip di baju,” ujarnya.

Keluarga pun berusaha mencari AM hingga akhirnya melihat sebuah postingan di media sosial terkait adanya remaja tewas di Mal Metropolitan Bekasi.

Kakak korban pun mendatangi Polsek Bekasi Selatan untuk memastikan apakah korban merupakan AM atau bukan.

Rupanya setelah dimintai keterangan polisi dan mencocokkan data yang dibawa keluarga, diketahui bahwa korban tewas itu adalah AM.

“Kaget saya, Kakak nya cari, saya terus dikabarin udah keadaan ini, udah saya enggak (bisa berkata apa apa),” ucap Ati.

Selain keluarga, tetangga korban, Rosada (52) juga mengaku syok dan sedih ketika mengetahui AM telah tiada.

“Saya aja yang tetangganya syok, gak nyangka,” ujar Rosada.

Ia pun ikut menceritakan momen terakhirnya bertemu AM. Hari itu, Rosada mengatakan beberapa kali bertemu AM yang hendak salat di masjid.

Rosada mengatakan, selepas salat ia mendengar cerita dari suaminya sempat melihat AM bersalaman dengan semua jemaah.

“Salatnya sama suami saya, kata suami saya, AM rajin banget, semua orang di masjid di salamin,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad pelajar di halaman parkir Metropolitan Mall ini bermula saat pihak kepolisian menerima laporan dari security mal.

Polisi mengungkap korban tewas usai melompat dari rooftop mal. Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penyelidikan dengan mengecek CCTV mal.

“Korban naik ke atas dari parkiran motor lantai bawah hingga ke rooftop mal dan kemudian melompatkan diri ke bawah. Dari rekaman CCTV yang diterima, korban berjalan sendirian,” kata Untung kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).

Saat ditemukan korban mengenakan seragam sekolah kemeja lengan panjang dan celana berwarna putih, serta ikat pinggang bertuliskan OSIS, dan dalaman baju berwarna hitam.

Kontributor : Mae Harsa

Load More